Jajang, Pria yang Meninggal saat Nonton Karnaval di Sumedang Ternyata Sempat Minta Dikerok

mendiang Jajang sempat menonton bersama teman-temannya pada hari pertama karnaval, Sabtu (10/6/2023). 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Istw/ Munandar, warga
Petugas gabungan engah mengevakuasi penonton yang pingsan saat menonton acara karnaval yang diselenggarakan sebuah stasiun televisi di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Minggu (11/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang (Polres) mendalami penyebab kematian Jajang yang dilaporkan sempat pingsan saat menonton karnaval di Alun-alun Sumedang

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan memastikan, meninggalnya warga Dusun Kaum RT04/04, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang itu tidak berkaitan langsung dengan kegiatan karnaval yang diselenggarakan sebuah stasiun televisi swasta itu. 

"Hasil klarifikasi dari petugas kesehatan, meninggalnya Almarhum (Jajang) tidak ada kaitan dengan acara karnaval," kata Indra Setiawan saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Senin (12/6/2023). 

Kapolres menyebutkan, berdasarakan keterangan dari pihak keluarga Jajang, mendiang Jajang sempat menonton bersama teman-temannya pada hari pertama karnaval, Sabtu (10/6/2023). 

Kamudian, kata Kapolres, mendiang Jajang sempat mengalami kelelahan di area karnaval

"Informasi dari petugas kesehatan bukan pingsan, Almarhum hanya mengalami kelelahan, dan sempat diamankan sementara oleh petugas kesehatan. Setelah mendapatkan perawatan, oleh petugas kesehatan langsung diimbau untuk pulang," ucap Kapolres. 

Ribuan warga memadati kawasan Alun-alun Sumedang menyaksikan acara karnaval yang pesertanya semuanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di instansi-instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang, Minggu (12/3/2023).
Ribuan warga memadati kawasan Alun-alun Sumedang menyaksikan acara karnaval yang pesertanya semuanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di instansi-instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang, Minggu (12/3/2023). (Tribun Jabar/ Kiki Andriana)

Setelah itu, kata Indra, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarganya, setiba di kediamannya Jajang meminta kerokan saat tubuhnya merasakan tidak enak badan. 

"Jajang sempat minta dikerokin oleh keluarganya, kemudian pada Minggu (11/6/2023) Jajang masuk kerja. Saat bekerja, Jajang mengeluh sakit, meriang, demam dan hipertensi, kemudian dirawat di Puskesmas Tanjungsari, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Indra. (Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved