Nek Omi, Jemaah Haji Sepuh yang Minta Dijemput Anak ke Madinah, Merasa Baju Tertinggal di Purwakarta

Permintaan Nek Omi lagi-lagi membuat beberapa orang yang kebetulan ada di sana tersenyum. Sebab, ia malah meminta putrinya untuk menjemputnya.

TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Jemaah haji asal Purwakarta, Nek Omi (kiri) bersama Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter JKS 38, dr Rizki Febrina Ramdhania di Madinah tengah memanggil putri Nek Omi melalui video call, Kamis (8/6/2023). 

Ia mengatakan di Kloter JKS 38, terdapat 391 calon haji. Di antaranya terdapat 50 calon haji berisiko tinggi, termasuk lansia yang terus mendapat pemantauan. Lima di antaranya menggunakan kursi roda.

Cuaca Tanah Suci yang panas memang menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kondisi fisik jemaah haji, terutama jamaah yang sudah lanjut usia.

Penyakit demensia, jantung, serta hipertensi menjadi penyakit yang kerap dialami para jemaah haji.

Baca juga: Tukang Bubur Naik Haji Benar-benar Terjadi di Kuningan, Hasil Nabung Eyo Suryadi Sejak Tahun 2000-an

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan kondisi fisik yang drastis dari jemaah lansia saat berada di Tanah Suci, Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahkan sudah memerintahkan agar semua wali kota dan bupati di Jabar untuk mempercepat atau menghilangkan kegiatan pelepasan jemaah calon haji.

Kegiatan seremonial ini dinilai dapat menguras tenaga para calon haji, terlebih hampir separuh jemaah di Jabar adalah lansia.

Kloter JKS 38, di mana Nek Omi kemarin akhirnya tergabung merupakan kloter penutup Gelombang I keberangkatan haji 1444 H ke Madinah.

Kloter yang juga mengalami perombakan besar persis di hari keberangkatannya.

Awalnya, dalam kloter ini akan berangkat 250 jamaah Kota Sukabumi ditambah 80 dari Kabupaten Bandung, 50 orang dari Kabupaten Sukabumi, dan 57 orang dari Kabupaten Bekasi.

Tapi jemaah dari Kabupaten Sukabumi belakangan jadi bergabung dengan Kloter 36, sementara jemaah dari Kabupaten Bekasi masuk Gelombang 2. Tak hanya itu, kloter ini mendapat tambahan jemaah dari Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bekasi. (*)

(Syarif Abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved