Reaksi Sopir Mengenai Kenaikan Tarif Tol Padaleunyi dan Cipularang: Tidak Seberapa Tapi Berat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa pengemudi angkutan mengaku tak mengetahui tentang rencana kenaikan tarif Tol Padaleunyi.

Kenaikan tarif Tol Padaleunyi dan Cipularang rencananya akan diberlakukan pukul 00.00 WIB, Senin (5/6/2023).

Kenaikan tarif tol tersebut besarannya Rp 500 hingga Rp 1.500 tergantung golongan kendaraan.

Contohnya dari pintu Tol Cileunyi menuju Tol Buahbatu yang asalnya bertarif Rp 5.000, menjadi Rp 5.500.

Pengemudi truk Yanto (40) mengaku baru mengetahui adanya kenaikan tarif tol.

"Saya baru tahu ini akan ada kenaikan ini," kata Yanto saat ditemui di dekat gerbang Tol Cileunyi.

Yanto tak setuju ada kenaikan tarif tol.

Baca juga: Memasuki Libur Panjang, Ruas Jalan Tol Cipularang Menuju Bandung di Purwakarta Macet Panjang

"Sebab bagi sopir kayak saya, meski kenaikan tak seberapa, ya berat," kata Yanto.

Pengemudi bus jurusan Garut-Cianjur yang setiap harinya melewati tol Purbaleunyi, Irfan, mengatakan hal yang sama.

"Saya tidak setuju dengan adanya kenaikan tarif tol karena tak ada sosialisasi sebelumnya," kata Irfan saat menunggu penumpang di Cileunyi. 

Sopir Elf jurusan Garut-Leuwipanjang, Arya (19), mengaku setuju dengan kenaikan tarif tol tersebut.

Baca juga: Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Akan Naik Mulai 5 Juni 2023 Mendatang, Ini Daftar Tarif Terbarun

"Setuju-setuju saja, asal kenaikannya jangan terlalu tinggi," katanya.

Kenaikan tarif tol sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 496/KPTS/M/2023 tanggal 2 Mei 2023 tentang penyesuaian tarif tol, pada ruas jalan Tol Cipularang, dan Keputusan Menteri PUPR nomor 533/KPTS/M/2020 tanggal 17 Mei 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Padaleunyi. (*)