Viral di Media Sosial

Viral, Kisah Amel Bocah 12 Tahun di Majalengka, Pingsan di SD, Pilu Urus Kakek dan Adik, Ortu Cerai

Sebuah video kisah bocah SD di Majalengka pingsan di sekolahnya karena tak sempat sarapan, viral di media sosial. Rawat kakek dan adik seorang diri

Editor: Hilda Rubiah
TribunBogor.com
Viral, kisah Amel bocah 12 tahun harus merawat kakek dan adiknya yang sakit, sempat pingsan di sekolah, terkuak nasib pilunya 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video kisah pilu bocah SD di Majalengka pingsan di sekolahnya karena tak sempat sarapan, viral di media sosial.

Kisah bocah berusia 12 tahun itu menjadi sorotan warganet karena ternyata mengalami nasib pilu.

Nasib memilukan itu dialami Amel (12) siswi SD kelas VI di Kabupaten Majalengka.

Tak seperti anak-anak di usianya, Amel bak dituntut menjadi dewasa sebelum masanya.

Hal itu lantaran ia harus mengorbankan masa kanak-kanaknya demi merawat kakek dan adiknya.

Baca juga: Fakta Baru Vicky Anak SMA Viral Ngaku 2 Tahun Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Sudah Tak Masuk 100 Hari

Kedua orang yang disayangi Amel tersebut tengah sakit dan harus mendapatkan perawatan seadaanya.

Sehari-hari, Amel harus mencuci pakaian hingga memasak untuk adik dan kakeknya.

Kedua orangtua Amel sudah bercerai sejak empat tahun yang lalu.

Dari perceraian orangtuanya itu, Amel ikut dengan ayahnya di Majalengka.

Namun sang ayah bekerja di Bekasi, sehingga Amel hanya tinggal bersama adik dan kakeknya saja.

Sementara ibunda Amel pergi ke Jambi dan sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru.

Karena kesibukannya mengurus adik dan kakeknya, Amel pernah lupa sarapan sebelum pergi ke sekolah.

Hal itu kemudian membuat Amel sampai pingsan di sekolah karena kelelahan.

Apalagi sehari-harinya Amel tidak pernah jajan karena sang kakek tidak memiliki uang.

Sementara itu, adik Amel, Aulia (7) sering diberi uang jajan oleh gurunya.

Aulia yang duduk di bangku kelas 1 SD itu ditinggalkan ibunya saat masih berusia sekitar empat tahun.

Kini Amel dan adiknya, Aulia (7), tinggal bersama sang kakek di Kampung Cintapada, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Mereka tinggal di rumah kayu sederhana dengan dinding bilik.

Tak mendapatkan kasih sayang ibu, Amel mengaku sering iri melihat teman-temannya dibawakan bekal ke sekolah.

"Pertamanya sedih karena biasanya temen-temen dibekelin, tapi udah terbiasa, main aja gak jajan,' kata Amel dilansir dari Youtube Rahmat Channel, Selasa (30/5/2023).

Amel pun menceritakan momen saat dirinya pingsan di sekolah.

Baca juga: Viral Kisah Derlin Wahyudi Siswa SMA Buat Kue Sendiri untuk Jualan, Pernah Pingsan karena Di-bully

Saat itu kata Amel, ia berjalan kaki selama 20 menit untuk tiba di sekolahnya.

Pagi hari itu Amel lupa tidak sarapan karena kesibukannya mengurus kakek dan adiknya.

"Lupa sarapan," kata Amel sambil malu-malu.

Alhasil, karena tak sarapan dan tidak punya uang untuk jajan, Amel pun pingsan di sekolahnya.

Hidup berkekurangan, kehidupan Amel pun berbeda dengan teman-temannya yang lain.

Di saat teman-temannya bermain, Amel justru sibuk merawat adik dan kakeknya yang sedang sakit.

"Sedih aja lihat keadaan kayak gini, ngurusin adek sama kakek, enggak ada kesempatan main. Nanti kalau sering main siapa yang ngurusin kakek," tutur Amel.

Saat dikunjungi Rahmat Channel di rumahnya, Amel terlihat sedang makan bersama sang adik.

Lauk yang dimakan Amel dan adiknya pun sangat sederhana.

Keduanya hanya makan nasi putih dengan lauk potongan timun dan sambal.

Belum lagi kondisi kamar Amel yang memprihatinkan.

Kamarnya yang berdinding bilik itu terlihat bolong.

"Ini takut kalau malam hari ada ular masuk," kata Rahmat.

Tak khawatir, Amel pun hanya tersenyum dan tak bisa berbuat banyak.

Kesehariannya, Amel dan sang adik biasa melakukan aktifitas mandi dan mencuci di jamban yang ada di depan rumah mereka.

Artikel ini diolah dari tribunbogor.com

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved