Semangat Juang Dedi Santoso, PKL Disabilitas dari Partai Nasdem yang Nyaleg di Kota Bogor

Meski memiliki keterbatasan fisik, Dedi Santoso (52), penyandang disabilitas yang bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilman kamaludin
Semangat Juang Dedi Santoso, PKL Disabilitas dari Partai Nasdem yang Nyaleg di Kota Bogor 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Meski memiliki keterbatasan fisik, Dedi Santoso (52), penyandang disabilitas yang bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi wakil rakyat.

Memakai tongkat dan pakaian sederhana, warga asal Kebon Jukut, Kota Bagor yang maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai NasDem itu tampak semangat mengikuti kegiatan partainya.

Saat itu Dedi Santoso duduk di atas kursi memegang tongkat sambil menyimak arahan dan materi dalam kegiatan Kemah Restorasi dan Sekolah Caleg di Kebun Pinus, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Santoso menceritakan terkait keinginannya untuk maju sebagai Bacaleg meskipun memiliki keterbatasan fisik dan harus bertarung dengan Bacaleg lain yang kondisinya hampir semua normal.

Baca juga: Jurus Jitu NasDem Jabar Kejar Target Kursi DPRD dan DPR RI pada Pileg 2024

"Saya maju (Bacaleg) di Dapil 1 Kota Bagor karena ingin membantu masyarakat, terutama memperjuangkan teman-teman disabilitas yang terbelakangi agar dapat perhatian dari pemerintah," ujarnya saat ditemui di Kebun Pinus Lembang, Selasa (30/5/2023) malam.

Menurutnya, para penyandang disabilitas tersebut harus diperjuangkan karena mereka memiliki potensi yang harus dikembangkan, pun demikian dengan masyarakat yang lain, terutama para PKL yang ada di Kota Bagor.

"Kebetulan saya juga PKL di Jalan Suryakencana, jadi saya ingin membantu teman-teman. Alhamdulillah ada keterwakilan (Caleg) disabilitas dan saya mendapat dukungan juga dari ketua (DPD NasDem)," kata Dedi.

Selama menjadi PKL dengan berjualan kue basah, Dedi mengaku bisa mendapatkan uang Rp 300 ribu per hari, uang itu bisa didapat setelah berjualan dari pagi  hingga sore hari, sehingga penghasilan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi anak dan istrinya.

"Saya punya istri dan anak dua, Alhamdulillah mereka mendukung dan Insya Allah saya bisa menang karena dapat dukungan juga dari teman-teman (disabilitas) dan orang tua, kalau sudah rezeki tidak akan kemana," ucapnya.

Sementara terkait kondisi fisiknya yang sekarang, kata Dedi, hal terjadi karena terkena penyakit polio pada tahun 1973, sehingga kondisi itu menyebabkan kakinya menjadi tidak normal seperti orang pada umumnya.

"Tapi walaupun kondisi saya begini tidak mengganggu aktivitas seperti berjualan dan bisa bekerja juga jika nanti saya terpilih, Insya Allah saya bisa," kata Dedi.

Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor, Muhammad Benny Nur Agubi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung Dedi untuk menjadi Bacaleg karena Partai NasDem mempersilakan semua elemen masyarakat termasuk penyandang disabilitas untuk terlibat dalam Pileg 2024.

"Alhamdulillah Pak Dedi Santoso salah satu pendaftar Bacaleg yang memang berjuang. Jadi, beliau mengikuti proses perekrutan (kader) dan bisa mengumpulkan 900 KTA dalam waktu 2,5 bulan, jadi kami memberikan support full," kata Benny.

Baca juga: Rajiv NasDem Blak-blakan Soal Alasannya Maju Sebagai Calon Anggota DPR RI dari Dapil Jabar 2

Ia mengatakan, dengan kehadiran Dedi sebagai Bacaleg ini, pihaknya sangat berharap DPD Partai NasDem Kota Bogor bisa mencetak sejarah dengan memenangkan seorang penyandang disabilitas duduk di kursi DPRD.

"Bentuk dukungannya tidak ada sepeserpun mahar yang dipungut, bahkan dari mulai proses pendaftaran dan lain-lain kita support semua seperti mengadakan kegiatan, dan menyiapkan alat peraga kampanye," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved