Penganiayaan Pelajar di Tasik

Siswi SMAN1 Tasik Korban Kekerasan di Sekolah, Ini Akhir Ceritanya Menurut Kepsek: 4 Siswa Terlibat

Bagaimana akhir cerita kasus kekerasan pelajar perempuan di SMAN 1 1 Kota Tasikmalaya yang viral di media sosial? Kepsek sebut sudah islah.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Firman Suryaman
Kepala SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Yonandi, disampingi salah seorang Wakasek. (tribun jabar/firman suryaman) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Bagaimana akhir cerita kasus kekerasan pelajar perempuan di SMAN 1 1 Kota Tasikmalaya yang viral di media sosial?

Kasus kekerasan antar siswa di SMAN 1 Kota Tasikmalaya, diselesaikan hingga melibatkan pihak Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbudristek.

"Alhamdulillah semuanya sudah tidak ada masalah lagi. Diselesaikan melalui zoom meeting dengan pihak Itjen Kemendikbud," kata Kepala SMAN 1 Kota Tasikmalaya, Yonandi, Senin (22/05/23) sore.

Yonandi mengatakan, zoom meeting selain diikuti pihak sekolah juga diikuti seluruh orang tua yang putra-putrinya sempat terlibat dalam kasus kekerasan di sekolah tersebut.

Baca juga: Viral Siswi SMA di Tasikmalaya Jadi Korban Kekerasan Anak Pejabat Alami Intimidasi, Ini Kronologinya

"Ada empat siswa yang sempat terlibat dalam kekerasan tersebut. Tiga laki-laki dan satu perempuan. Semuanya sudah islah," ujar Yonandi.

Sebelumnya juga sempat dilakukan mediasi damai di Polres Tasikmalaya Kota, setelah pihak orang tua siswa perempuan mengadu ke Polres.

"Semua siswa yang terlibat adalah anak-anak kami. Mereka kelas XI masih ada kesempatan satu tahun untuk menyelesaikan  pendidikannya," kata Yonandi.

Karenanya, pihaknya selain memberikan pembinaan juga mendorong mereka tetap semangat belajar.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu memosting putrinya berinisial Z yang terluka di bagian pipi akibat tindak kekerasan seorang siswa berinisial A.

Ibu tersebut memosting kasus tersebut karena putrinya dihadirkan di sekolah dengan orang tua A dan dianggap ada intimidasi, hingga akhirnya ia terpaksa melaporkan kejadian itu ke Polres Tasikmalaya Kota.

Terkait hal itu, Yonandi menandaskan, tidak ada intimidasi dari orang tua A. "Ia hanya menyebut bahwa punya kenalan di Itjen Kemendikbud," ujarnya.

Dengan selesainya kasus tersebut, tambah Yonandi, orang tua siswi juga sudah menghapus postingan kekecewaannya di medsos. (Tribunjabar.id/firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved