Mutiroh, Jamaah Haji Tertua Asal Tasikmalaya Semangatnya Membara Meski Sudah Berusia 103 Tahun

Mutiroh mengaku sudah menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan dan fisiknya dianggap masih kuat untuk menjalankan ibadah haji.

Editor: Ravianto
Aldi M. Perdana/Tribun Jabar
Mutiroh, nenek berusia 103 tahun asal Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan berangkat ke Tanah Suci Mekah untuk menjalankan Ibadah Haji tahun ini. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Usia Mutiroh sudah 103 tahun. Namun, semangatnya untuk menunaikan ibadah haji tak pernah padam. Jika tak ada halangan, tahun ini gilirannya berangkat ke Tanah Suci.

DITEMUI di kediamannya di Kampung Kabandungan, Desa Pakalongan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (21/5), Mutiroh bercerita tentang rencana keberangkatannya ke Tanah Suci.

Sedianya, kata Mutiroh, ia akan berangkat ke Tanah Suci bersama-sama suaminya.

Bersama suaminya, Mutiroh mendaftar pada 2017 lalu.

“Saya mendaftar bersama suami menggunakan hasil dari jual padi dan ikan. Jual sawah dan kolam ikannya,” tutur Mutiroh.

Namun, belum genap setahun mendaftar, Tuhan lebih dahulu memanggil suaminya pulang.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Jadi Tenaga Haji Musiman di Arab Saudi, Ini Tugas Mereka

Jatah naik haji itu akhirnya diwariskan kepada salah satu anaknya.

Bersama anaknya inilah Mutiroh akan berangkat. Keduanya dijadwalkan berangkat, Minggu (4/6).

Meski tak tinggal serumah, Mutiroh dan anak-anaknya tinggal di kampung yang sama. Pada siang hari, Mutiroh tinggal sendiri di rumahnya. Namun, malam hari, Mutiroh tidur di rumah salah satu anaknya.

Mutiroh mengaku sudah tak sabar untuk segera berhaji. Terlebih, ujarnya, sudah dua tahun perjalanan ini tertunda. Sesuai jadwal, Mutiroh seharusnya berangkat pada 2021 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, perjalanan itu tertunda.

Mutiroh juga mengaku tak gentar menempuh perjalanan jauh meski usianya sudah sepuh.

“Tidak takut. Tetap semangat, karena ke Mekah adalah cita-cita saya,” ujar nenek kelahiran Februari 1920 silam itu.

Mutiroh mengaku sudah menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan dan fisiknya dianggap masih kuat untuk menjalankan ibadah haji.

"Nanti ada yang menuntun lansia dari kantor (Red: Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya)," ungkap Mutiroh, yang dari tujuh anaknya kini sudah dikaruniai 20 cucu  dan 14 cicit tersebut.

Semangat Mutiroh menunaikan ibadah haji juga diungkapkan Suartika (44), salah seorang anaknya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved