BSI Bagikan Dividen Tunai Sebesar 10 Persen dari Laba bersih Perseroan 2022

RUPST BSI menghasilkan komitmen untuk memperkuat transformasi digital dan culture, guna merealisasikan visi sebagai Top Ten Global Islamic Bank

Penulis: Nappisah | Editor: Adityas Annas Azhari
Istimewa BSI
(kiri-kanan): Direktur Risk Management PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Tiwul Widyastuti, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Komisaris Utama BSI Adiwarman Azwar Karim, Ketua Dewan Pengawas Syariah BSI Hasanudin, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, Komisaris Independen BSI M. Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen Mohamad Nasir, dan Anggota Dewan Pengawas Syariah BSI Mohamad Hidayat saat pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2022 BSI di Wisma Mandiri, Jakarta, Senin (22/5/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Buku 2022 secara hybrid pada Senin (22/5/2023).

RUPST BSI menghasilkan komitmen untuk memperkuat transformasi digital dan culture, guna merealisasikan visi sebagai Top Ten Global Islamic Bank di 2025.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengapresiasi hasil keputusan RUPST tersebut karena mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perusahaan ke depannya, melalui transformasi digital dan culture.

(kiri-kanan): Direktur Risk Management PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Tiwul Widyastuti, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Komisaris Utama BSI Adiwarman Azwar Karim, Ketua Dewan Pengawas Syariah BSI Hasanudin, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, Komisaris Independen BSI M. Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen Mohamad Nasir, dan Anggota Dewan Pengawas Syariah BSI Mohamad Hidayat saat pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2022 BSI di Wisma Mandiri, Jakarta, Senin (22/5/2023)
(kiri-kanan): Direktur Risk Management PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Tiwul Widyastuti, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Komisaris Utama BSI Adiwarman Azwar Karim, Ketua Dewan Pengawas Syariah BSI Hasanudin, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, Komisaris Independen BSI M. Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen Mohamad Nasir, dan Anggota Dewan Pengawas Syariah BSI Mohamad Hidayat saat pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2022 BSI di Wisma Mandiri, Jakarta, Senin (22/5/2023) (Istimewa BSI)

Pihaknya berharap perbankan syariah ke depan akan berkembang menjadi prioritas pilihan masyarakat dan menjadi institusi yang kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.

“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami meyakini kinerja BSI akan terus membaik," ujarnya, secara virtual Senin (22/5/2023) sore. 

Baca juga: Biaya Transfer BSI dengan Fitur BSI Fast Hanya Rp 5 per Transaksi, Simak Cara Akses Selengkapnya

Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 10 persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp426.018.167.789 yang ekuivalen dengan Rp 9,24 per lembar saham.

Kemudian, penggunaan 20 persen laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 persen akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

BSI mencatat, sepanjang tahun 2022 yang merupakan tahun kedua beroperasi, kinerja yang solid dan impresif. 

Baca juga: Sempat Alami Gangguan Layanan, Kini Layanan BSI Sudah Berjalan Normal.

Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy). 

Dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen (yoy) menjadi Rp261,49 triliun. 

Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp208 triliun.

Baca juga: Dirut BSI Mohon Maaf Atas Gangguan Layanan yang Tengah Diperbaiki, Jamin Keamanan Data Nasabah

Perseroan juga mampu mengelola kualitas aset, yang terlihat dari penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF). 

NPF gross BSI pada 2022 berada di level 2,42 persen , turun dari 2,93 persen pada tahun sebelumnya. 

NPF nett juga susut menjadi 0,57 persen. Sedangkan pencadangan yang digambarkan melalui NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen. 

Baca juga: BSI Buka Layanan 434 Kantor Cabang Akhir Pekan Ini

"Capaian yang impresif di tahun kedua kelahiran BSI merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) di tengah berbagai tantangan ekonomi pada 2022," ujar Hery Gunardi (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved