Mutiroh Nenek 103 Tahun dari Tasikmalaya Itu Akan Berangkat Haji Bulan Depan, Fisik Masih Kuat
Di rumah yang sederhana dan berdinding kayu serta tanpa gerbang di halamannya tersebut, Mutiroh tinggal seorang diri.
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Di usia yang sudah 103 tahun, Mutiroh, seorang nenek asal Kampung Kabandungan, Desa Pakalongan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui akan berangkat haji ke Tanah Suci Mekah untuk menjalankan Ibadah Haji tahun ini.
Di rumah yang sederhana dan berdinding kayu serta tanpa gerbang di halamannya tersebut, Mutiroh tinggal seorang diri.
Terkait keberangkatannya untuk menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah, pada 2017 lalu, Mutiroh mendaftar Ibadah Haji bersama suaminya.
“Saya daftar bersama suami menggunakan hasil dari jual padi, ikan, jual sawah juga dan kolam ikannya,” terang Mutiroh kepada TribunPriangan.com pada Minggu (21/5/2023).
Sayangnya, lengkap Mutiroh, belum sampai satu tahun pasangan tersebut mendaftar haji, sang suami meninggal pada 2017 lalu, sehingga jatah naik haji tersebut diwariskan kepada salah satu anaknya.
Anak-anak Mutiroh juga diketahui tinggal di kampung yang sama dengan dirinya, sehingga pada malam hari, Mutiroh tidur di rumah salah satu anaknya.
Mengingat suaminya telah meninggal, saat ditanya terkait keberangkatannya ke Tanah Suci Mekah seorang diri, Mutiroh menjawab dengan bersemangat.
“Tidak takut. Tetap semangat, karena ke Mekah adalah cita-cita saya,” tegasnya.
Diketahui, Mutiroh yang lahir pada Februari 1920 silam semula dijadwalkan akan berangkat ke Tanah Suci Mekah pada 2021 lalu.
Akan tetapi, Pandemi Covid-19 membuat keberangkatannya gagal, karena pada 2021 lalu, lansia tidak diperbolehkan pergi ke Tanah Suci Mekah untuk beribadah haji.
Sedang saat ini, Mutiroh dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan Ibadah Haji pada Minggu (4/6/2023).
Nenek berusia 103 tahun itu juga mengaku sudah menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan dan fisiknya dianggap masih kuat untuk menjalankan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah.
"Nanti ada yang menuntun lansia dari kantor (Red: Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya)," ungkap Mutiroh.
Mutiroh yang kini memiliki 7 orang anak, 20 cucu, dan 14 cicit, diketahui begitu bersemangat saat mengikuti kegiatan bimbingan manasik di Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anaknya, Suartika (44).
“Selama (kegiatan bimbingan) manasik, (Ibu) tidak pernah absen, kecuali (kegiatan) manasik yang terakhir, karena kondisinya sedang kurang fit,” terang Suartika.
Menurutnya, ibunya tersebut masih memiliki fisik yang kuat karena masih mampu berjalan dengan normal.
“Hanya penglihatan dan pendengarannya saja yang mulai terganggu,” jelas Suartika.
Kendati demikan, pihak keluarga, khususnya anak-anaknya, tetap terus mendukung Mutiroh untuk berangkat Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah.
"Kami sangat mendukung. Semoga di sana tetap sehat dan selamat sampai kembali lagi ke sini (Kampung Kabandungan, Desa Pakalongan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat)," pungkas Suartika. (Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana)
Empat Pelajar Asal Kota Tasikmalaya Jadi Wakil Indonesia di Ajang ESI 2025 Abu Dhabi |
![]() |
---|
BPBD Catat 3 Bencana Alam di Tasikmalaya dalam 2 Hari, Terbesar Longsor di Desa Pancatengah |
![]() |
---|
Lebih dari 3.800 Tenaga Honorer Kabupaten Tasikmalaya Menunggu Nasib Diangkat Jadi PPPK |
![]() |
---|
Longsor Tutup Jalan Utama Menuju Cikalong Tasikmalaya, Petugas Masih Berjibaku Evakuasi |
![]() |
---|
Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.