Terdesak Utang Pinjol Rp16 Juta, Pemuda Ini Nekat Rampok Minimarket hingga Siram Bensin Karyawan

Gara-gara utang pinjaman online (pinjol) mencapai Rp 16 juta, pemuda ini nekat merampok minimarket di Jakarta Timur.

Editor: Hilda Rubiah
DOKUMENTASI KOMPAS.COM
Illustrasi - Terdesak Utang Pinjol Rp16 Juta, Pemuda Ini Nekat Rampok Minimarket hingga Siram Bensin Karyawan 

TRIBUNJABAR.ID - Gara-gara utang pinjol (pinjaman online) mencapai Rp 16 juta, pemuda ini nekat merampok minimarket di Jakarta Timur.

Bukan hanya itu, pemuda berinisial S (22) itu melakukan perbuatan kriminal tersebut ternyata juga karena demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Ia pun nekat melakukan aksi merampok sebuat minimarket di Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (13/5/2023) lalu.

Dalam aksinya, S bahkan nekat mengancam karyawan dengan menyiram bensin dan menodongkan senjata tajam.

Baca juga: Viral Modus Baru Penipuan Like-Share Produk, Diimingi Gaji Menggiurkan, Korban Malah Terlilit Pinjol

Meski begitu, kini S telah ditangkap dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengungkap kronologi aksi perampokan yang dilakukan pemuda tersebut.

Kombes Leo Simarmata menuturkan, S nekat melakukan aksi itu karena masalah ekonomi.

"Motifnya karena tersangka terlilit utang," ujar dia dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (20/5/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo menambahkan, utang itu berasal dari pinjaman online atau pinjol.

S memiliki utang sebesar Rp 16 juta di pinjol untuk menghidupi keluarganya.

"Dia baru sekali melakukan perampokan karena pinjol. Utangnya Rp 16 juta buat kebutuhan keluarga," ucap Dhimas.

Terkait penyiraman bensin yang dilakukan, Dhimas menjelaskan bahwa S hanya berniat untuk menakut-nakuti para karyawan saja.

Saat menyiram bensin, S turut mengeluarkan korek api gas dan senjata tajam (sajam) seperti golok.

Leo melanjutkan, penyiraman dilakukan saat para karyawan bersiap-siap untuk menutup minimarket pukul 22.00 WIB.

"Dia menyiram bensin yang berada di dalam botol air mineral ke badan karyawan, lalu ambil korek api dan pegang sajam. Dia minta hasil penjualan pada hari itu," dia berujar.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved