Kisah Supriyadi Ketua RW di Lembang Sendirian Perbaiki Jalan Rusak, Uang Beli Aspal dari Iuran Warga
Supriadi mengatakan, perbaikan ruas jalan tersebut ia lakukan sendirian setiap harinya sejak satu bulan lalu.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - BAGI Supriyadi, perbaikan jalan yang rusak adalah sesuatu yang tak bisa ditunda.
Itu sebabnya, sekalipun harus berjibaku seorang diri, ketua RW 15 di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu melakukannya dan tak pernah menyerah.
DI tengah terik matahari, keringat Supriadi bercucuran membasahi wajahnya saat mengolah aspal yang akan ia pakai memperbaiki ruas Jalan Sukaraja-Sukarame, Desa Langensari.
Setelah mengolah aspal dengan cara memanaskannya di atas plat baja yang ia rakit sendiri, Supriyadi pun segera menambal jalan dan memadatkan lapisannya dengan menggunakan alat seadanya.
Supriadi mengatakan, perbaikan ruas jalan tersebut ia lakukan sendirian setiap harinya sejak satu bulan lalu.
Ia melakukannya sendirian karena banyak warganya sibuk bekerja, sementara jika harus merekrut pekerja terkendala masalah biaya.

"Namun, untuk membeli aspal, [uangnya] hasil sumbangan dari warga. Karena perbaikan jalan ini saya lakukan sendiri, prosesnya jadi agak lama, apalagi sekarang sering turun hujan," ujar Supriadi saat melakukan perbaikan jalan, Jumat (19/5).
Perbaikan jalan ini, ujarnya, tak bisa ditunda karena ruas jalan tersebut merupakan jalur utama antardesa dan kabupaten serta akses menuju beberapa objek wisata.
"Selain itu, banyak warga yang mengeluh saat melintas di jalan tersebut, pengguna kendaraan sering menjadi korban karena buruknya kondisi jalan ini," katanya.
Untuk memperbaiki jalan rusak tersebut, Supriyadi mengumpulkan material lapisan aspal atau hotmix yang dibuang di pinggir jalan dan mengangkutnya menggunakan mobil. Demi mendapatkan limbah aspal, ia rela menyisir jalan sepanjang tujuh kilometer, mulai dari Jalan Maribaya, Jalan Grand Hotel, sampai Cikole. Limbah aspal ia angkut malam hari.
"Bahan pemanasnya pakai kayu agar menghemat biaya. Cuma masalahnya, sisa aspalnya sekarang tinggal sedikit. Untuk menyelesaikannya butuh tambahan empat drum aspal cair, mudah-mudahan ada pihak lain yang bisa membantu," ujar Supriadi.
Dari total panjang ruas Jalan Sukaraja-Sukarame yang mencapai 1.775 meter itu, Supriadi hanya menambal jalan yang kondisinya rusak berat di beberapa titik dan ditargetkan bisa rampung sebulan ke depan.
"Jadi tidak seluruhnya diperbaiki, soalnya ada titik jalan yang kondisinya masih mulus. Kalau yang rusak paling sekitar 50-60 persen," katanya.
Supriyadi berharap untuk ke depan ada perhatian serius baik dari pemerintah untuk membantu memperbaiki jalan ini karena banyak digunakan masyarakat dari pagi, siang hingga malam untuk bekerja, pergi sekolah dan aktivitas lainnya.
"Kalau ada apa-apa, kecelakaan, misalnya. Warga juga yang rugi, jadi kami minta perhatian dari pemerintah," ujar Supriadi.(*)
3 Hari Kabur, Macan Tutul yang Kabur dari Kandangnya di Lembang Park & Zoo Belum Ketemu Juga |
![]() |
---|
Antisipasi Unjuk Rasa Serentak 1 September, Polres Siagakan Personel di Bandung Barat dan Cimahi |
![]() |
---|
Macan Tutul Berkeliaran di Zona 3 Lembang Park Zoo Bandung Barat, Petugas Gelar Penyergapan |
![]() |
---|
Lihainya Macan Tutul di Lembang Park Zoo Bandung BArat, Buat Petugas Kesulitan |
![]() |
---|
Macal Tutul yang Kabur Terekam Drone Thermal, Berjalan di Area Dalam Lembang Park and Zoo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.