Viral SMAN 3 Bandung Sewa Rangkaian Kereta Api Luar Biasa, Ini Penjelasan Sekolah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Siswa kelas 11 sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Bandung melakukan tour budaya ke Bali, setelah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Para siswa itu, berangkat ke Bali dengan menyewa satu rangkaian kereta milik PT KAI. Perjalan mereka sempat diabadikan warga dan menjadi perbincangan di media sosial.

Waksek Humas SMAN 3 Bandung, Ida Rohayani mengatakan, tour budaya ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang sifatnya tawaran dan dikelola sepenuhnya oleh siswa.

Baca juga: Viral Study Tour SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Api, Begini Penjelasan Pihak Daop 2 Bandung

"Adapun sekolah hanya bersifat membimbing, semua pengelolaannya oleh siswa dan orang tua, dalam hal ini komite sekolah," ujar Ida, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/5/2023).

Para siswa, kata Ida, diberikan keleluasaan untuk menentukan lokasi tour budayanya dan tahun ini, para siswa kelas 11 memilih Bali sebagai tujuannya.

"Boleh ke mana saja tour budaya itu, tidak hanya ke Bali, kebetulan memang aspirasi mereka ke Bali, di SMA itu setiap tahun itu ada namanya anspiration day, anak-anak boleh mengajukan berbagai usulan, untuk tour budaya mereka berharap ada lagi, karena semasa pandemi tidak ada tour budaya," ucapnya.

Dalam tour budaya ini, kata Ida, para siswa diberikan edukasi tentang seluk-beluk Bali, mulai dari tradisi, budaya hingga tentang agama mayoritas di sana.

"Banyak hal yang kita pelajari, mulai dari tari kecak, mengapa ada agama Hindu di Bali, kemudian pengkastaan dan sebagainya, kami sepanjang jalan diberikan pengetahuan tentang Bali dan perbedaan Bali dengan Thailand dan India, betul-betul tour budaya tidak main-main," katanya.

Siswa kelas 11 sendiri, kata dia, totalnya ada 356 siswa, dari jumlah tersebut yang ikut tour budaya jumlahnya sekitar 306 siswa dan 25 guru pembimbing. Sedangkan 50 siswa yang tidak ikut tour budaya, kata dia, diberikan tugas untuk mempelajari budaya yang ada disekitar nya.

"Yang tidak ikut sekitar 50 orang, mereka tidak ikut dengan berbagai alasan, ada yang ikut SEA Games, ada yang sakit, tidak diizinkan oleh orang tua dan sebagainya," ucapnya.

"Kalau ada yang tidak bisa berangkat karena tidak mampu, itu ada bantuan dari orang tua maupun siswa yang sifatnya subsidi silang, betul-betul ditanggung oleh siswa dan komite," tambahnya.

Selama ini, kata Ida, tour budaya di SMA 3 itu menjadi ajang untuk memperlihatkan kasih sayang di antara sesama, tidak ada satupun yang dibeda-bedakan. Tour budaya ini berlangsung dari dari 12 sampai 16 Mei 2023.

"Makanya dikelola sedemikian rupa karena SMAN 3 itu mengedepankan karakter anak-anak agar empati, simpati terhadap sesama," katanya.