Sepatu Brand Internasional Perluas Investasi di Jabar, Apindo Harap Bisa Buka Lapangan Kerja Baru
Investor brand sepatu internasional, New Balance akan menambah investasi yang diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Investor brand sepatu internasional, New Balance akan menambah investasi di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Cirebon, Jawa Barat yang diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik menyambut baik rencana ekspansi dan penambahan investasi.
Apalagi brand alas kaki internasional ini juga akan menambah kapasitas pabrik yang berada di Majalengka.
Baca juga: Erick Thohir Siapkan Kerja Sama Luar Negeri untuk Lapangan Kerja Baru
"Hal ini akan memberikan kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi," kata Ning, Senin (15/5/2023).
Ia menyebutkan secara nasional lulusan SMA/SMK setiap tahunnya sebesar 3,7 juta.
Dari jumlah tersebut hanya setengah, sekitar 48-49 persen yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Artinya, lanjut Ning, ada 1,9 juta siswa yang membutuhkan pekerjaan.
Sedangkan di Jawa Barat, kata Ning, lulusannya sejumlah 560 ribu setiap tahunnya.
Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali lulusan baru yang membutuhkan lapangan kerja.
“Kita bersyukur sekali bahwa ada investor padat modal yang masuk. Tetapi kita juga sangat butuh investor padat karya sehingga para pengusaha dapat menampung lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," tuturnya.
Investasi New Balance yang termasuk ke dalam kategori padat karya ini menandakan adanya perluasan lapangan kerja di Jawa Barat, yang menciptakan kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja baru untuk masuk ke dalam industri.
“Bahwa investor ini membutuhkan jaminan keamanan, kepastian hukum, perijinan dan kebijakan yang mendukung kondusifitas dunia usaha. Hal tersebut akan memberikan optimisme kepada seluruh investor dan calon investor yang hari ini hadir," ujarnya.
Sementara itu, Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran, menyampaikan bahwa ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari strategi dalam meningkatkan kapasitas manufaktur.
Baca juga: Menparekraf Dorong Santri di Cirebon Go Digital Garap Konten Kreatif, Bisa Buka Lapangan Kerja
"Strategi New Balance adalah untuk melakukan ekspansi ke Indonesia dalam hal penjualan dan manufaktur. Karena pabrik ini sifatnya padat karya sehingga memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja kepada tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat,"ujarnya.
Dalam kegiatan yang sama, Country Manager Sourcing Indonesia New Balance, Elmore Simorangkir menjelaskan sejumlah alasan pihaknya memilih Indonesia untuk ekspansi.
New Balance menilai, Indonesia merupakan negara dengan kondisi politik yang stabil, punya peraturan hukum yang jelas, dan infrastruktur memadai.
"Kami lihat selama ini pimpinan Pak Jokowi, sangat pesat perkembangannya. Jadi sebetulnya New Balance dari dulu berencana ekspansi di Indonesia tetapi baru belakangan ini kami lihat, terlebih adanya UU Ciptaker, lebih ada insentif untuk investasi di Indonesia,” ujarnya.
INABA Membangun Terapkan Green Accounting untuk Komunitas Disabilitas |
![]() |
---|
PKS Bandung Barat Siap Kolaborasi Edukasi Gizi Seimbang Cegah Kasus Keracunan MBG Terulang |
![]() |
---|
Motor SUV Kebanggaan New Honda ADV160 Siap Jadi Magnet Utama di IMOS 2025 |
![]() |
---|
Keracunan Massal di Cipongkor, DPRD Jabar Sri Dewi, Tekankan Pentingnya Standar Keamanan Pangan MBG |
![]() |
---|
DMGP dan Desa Cipendawa Gelar Aksi Gorol, Wujud CSR Energi Bersih yang Dekat dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.