Kisah Sukses Rian Adrians, Bermula Sering Ngonten Gaya Street Wear Hingga Jadi Pengusaha Fesyen

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kreatifitas Gen Z dalam membuat konten dan berani untuk tampil beda dan keluar dari zona nyaman dibuktikan oleh Rian Adrians (23).

Bermula dari sering mengunggah konten TikTok sebagai fashion enthusiast, Rian Adrians semakin dikenal menjadi seleb TikTok dan Instagram.

Namanya melejit di masa Pandemi Covid-19, Rian pun memanfaatkan kekosongannya untuk membuat brand sendiri dengan nama Hecates.

Pemilik nama Adriansyah ini mengatakan, saat pandemi, ia merasa bingung mau melakukan hal apa di kantornya.

"Pada saat tahun 2020, kepikiran untuk membuat brand clothing karena aku senang bikin konten street wear dan fotonya diunggah ke media sosial," kata Rian saat ditemui di kantornya, Jalan Sukaraja, Sabtu (13/5/2023).

Saat itu Rian terpikir ide memilih clothing karena melihat peluang yang ada.

Ia pun mulai meriset produk apa yang ingin ia buat, mulai dari produksi hingga tempat membeli kain.

Ketika ada ide, ia pun langsung mengeksekusi.

"Brand hecate ini aku bikin dengan partner yang ada di Makassar sebagai designer. Disini aku kerjain semuanya sendiri mulai dari packing, promosi, membuat feed media sosial, hingga kirim barang," ujarnya.

Untuk memulai modal membuat brand Hecate, didapatkan Rian dari hasil tabungannya selama bekerja di Jakarta.

Namun siapa sangka, kerja keras dan usaha yang ia lakukan membuahkan hasil.

Konsistensi Rian dalam mencapai kesuksesan ini memang tidaklah instan.

Ia ingat betul bagaimana dirinya harus foto produk seorang diri  untuk memperkenalkan brandnya.

"Awal kerjain sendiri, ootd juga nggak ada yang fotoin, aku pakai remote tripod. Ketika di kantor juga banyak yang nanya lu ngapain," ujarnya sambil tertawa. 

Jika Gen Z dikenal bermental lemah, Rian justru membuktikan untuk berani keluar dari zona nyaman dan konsisten dengan apa yang ia kerjakan

Untuk fokus berbisnis, Rian pun memilih untuk keluar dari pekerjaannya dan datang ke Bandung.

Ia mengatakan untuk berani menciptakan hal yang berbeda dengan yang lain.

"Jadilah pelopor, kita banyak mendapatkan pembeli tetap dan repeat order  karena berbeda dari yang lain mulai dari  segi model, cutting. Sebisa  mungkin ciptakan yang belum ada dan tidak ikut-ikutan produk orang lain," kata dia.

Sejak awal brand Hecate rilis, Rian sudah memiliki market yang dituju, barangnya pun ludes terjual.

"Awal jualan itu kaos ada 3 artikel, 1 artikel isinya 50 kaos. Total 150 kaos itu terjual habis dalam waktu seminggu. Padahal saat itu jualannya santai, tapi karena banyak teman yang support dan suka ngontenr bareng juga, jadi banyak yang nanya beli dimana," tutur Rian.

Setelah melihat peluang yang cukup besar dan berjalan selama tiga bulan, Rian pun membuat produk baru, yaitu hoodie yang habis terjual dalam waktu 10 detik saja ketika rilis.

Kini, brand Hecate pun semakin bervariasi dengan hadirnya berbagai produk seperti kaos, celana, jaket, hingga celana.

Brand Hecate ini, kata Rian memang dibuat secara eksklusif sehingga dalam setiap perilisannya tidak dibuat dengan  jumlah  yang banyak.

Tidak hanya dijual di Indonesia, Hecate juga telah terjual ke mancanegara.

"Produknya sudah terjual ke Malaysia, Jepang dan beberapa negara Eropa," ujarnya.

Kini, Rian pun tidak lagi sendiri. Ia membangun usahanya ditemani sang istri, Qamara yang juga merupakan fashion model asal Bandung.

Bahkan Qamara dan Rian yang sempat viral karena konsep pernikahannya yang mengusung tema monochrome ini  pun membuat brand bersama dengan nama Demoan yang menghadirkan produk daily wear.