Kereta Cepat Jakarta Bandung Segera Beroperasi, Masyarakat Diminta Jauhi Jalur Kereta
Rahardian menjelaskan, test commissioning adalah salah satu bagian yang sangat penting, dalam rencana pengoperasian KCJB.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Meski belum dilalui oleh sarana Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry, mengungkapkan Test Commissioning KCJB akan segera dilakukan oleh KCIC bersama para kontraktor, untuk melihat kesiapan seluruh sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.
"Test Commissioning akan dilakukan melalui berbagai tahapan," ujar Rahardian, melalui pesan singkatnya, Senin (15/5/2023).
Menurut Rahardian, memang belum ada perjalanan EMU atau CIT karena di tahapan awal test commissioning baru akan dimulai, persiapan- persiapannya.
"Persiapannya, berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti signalling, telecomunication, catenary, OCC (Operation Control Center), depo, dan stasiun," kata Rahardian.
Rahardian menjelaskan, test commissioning adalah salah satu bagian yang sangat penting, dalam rencana pengoperasian KCJB.
Menurutnya, dalam proses itu, akan dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana kereta cepat serta integrasi sistemnya, termasuk uji dinamis perjalanan EMU atau CIT yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.
"Pada tahap awal sudah dilakukan independent test terhadap sarana dan prasarana terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa semua subsistem berjalan dengan normal, sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditentukan," katanya.
Rahardian mengatakan, proses independent test tersebut, sudah dimulai sejak April 2023.
Rahardian memaparkan, untuk memastikan tahapan pengujian dan assessment telah dilakukan dengan benar, ditunjuk konsultan NERC dan CARS sebagai konsultan independent yang membantu pelaksanaan Test Commissioning proyek KCJB.
Menurut Rahardian, NERC adalah asessor sarana dan prasarana sementara, CARS lebih sebagai konsultan yang melakukan assessment atas safety sarana dan prasarana KCJB.
Uji Dinamis kata dia, akan dilakukan dengan menjalankan Locomotive Diesel (DMU) terlebih dahulu selama beberapa hari, dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam.
"Selanjutnya akan dijalankan EMU KCJB, sebagai bagian tahapan test commissioning dengan kecepatan yang dibatasi, sampai nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan yaitu 385 kilometer perjam," tuturnya.
Rahadian mengimbau, meski belum dilalui oleh sarana CIT atau EMU KCJB, masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB.
"Dikarenakan listrik sudah akan mulai diaktifkan, dimana kekuatan untuk Overhead Catenary System KCJB mencapai 27,5 KV dan itu sangat berbahaya," kata dia.
Sedangkan test commissioning, dijelaskan Rahardian, merupakan milestone penting dalam proyek KCJB.
"Dari kegiatan inilah seluruh sarana dan prasarana yang dibangun, akan dites kesiapannya, hingga menjelang operasional KCJB," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)
Rombongan Kepala Daerah Sudah Tiba di Stasiun Tegalluar, Langsung ke IPDN untuk Retret Gelombang II |
![]() |
---|
Cara Dapatkan Diskon Tiket Whoosh Jadi Rp75.000, Cocok Dicoba saat Liburan Sekolah |
![]() |
---|
Ratusan Warga Desa Tegalluar Mendapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Sejak Beroperasi Akhir Tahun 2023, Penumpang Whoosh Telah Mencapai 7,8 Juta Orang |
![]() |
---|
Pecah Rekor saat Long Weekend, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 24.350 Orang Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.