Viral Pengakuan Peserta UTBK Curang Pakai Joki Bayar Rp 500 Juta, Modus Tempelkan HP di Badan

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video kecurangan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 yang menggunakan joki viral di media sosial.

Dalam jadwal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPB) saat ini sudah masuk dalam pelaksanaan UTBK.

UTBK dilakukan bagi para calon mahasiswa yang ingin memasuki perguruan tinggi negeri.

Persaingan dalam UTBK ini dikenal begitu ketat karena melibatkan banyak peserta.

Karenanya tak jarang ditemukan kecurangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Salah satunya viral video pengakuan peserta yang menggunakan joki UTBK.

Video tersebut tersebar di berbagai media sosial salah satunya oleh akun TikTok @ungkapsemuanyaa.

Baca juga: 7 Peserta Ujian Kepergok Curang saat UTBK di USU Medan, Langsung Diamankan, Begini Sikap Kampus

Dalam unggahan video tersebut nampak tubuh peserta itu sudah ditempeli oleh ponsel.

Bagian layar ponsel menempel ke badan sementara kameranya mengarah ke luar.

Ponsel itu direkatkan menggunakan lakban putih dan biru.

Dalam video tersebut, peserta UTBK itu mengaku harus membayar Rp 500 juta jika berhasil lolos.

"Jadi emang orang tua kamu ditawarin?" tanya petugas.

"Bukan ditawarin, nanti kalau sudah lulus bayar," jawab peserta itu.

"Oo pokoknya kalau udah lulus bayar, berapa nominalnya?" tanya petugas lagi.

"Sampai Rp 500 juta," jawab si peserta lagi.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari dua juta kali.

Para warganet juga membanjiri kolom komentar dengan sejumlah keheranan.

"500jt udh bisa kuliah keluar negeri," tulis salah seorang warganet.

"500jt mending mandiri," timpal warganet lainnya.

Belum diketahui pasti dimana peristiwa kecurangan UTBK tersebut terjadi.

Namun kasus dengan modus serupa terbongkar saat pelaksanaan UTBK di Universitas Sumatera Selatan (USU).

Baca juga: Viral, SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa untuk Study Tour, Disebut Sekolah Elit, Ini Faktanya

Kasus Kecurangan UTBK di USU

Sebanyak tujuh peserta UTBK 2023 diduga melakukan kecurangan pada pelaksanaan hari ketiga, Rabu (10/5/2023) di Universitas Sumatera Utara (USU).

Mayoritas pelaku kecurangan adalah peserta UTBK 2023 yang mendaftar di Fakultas Kedokteran, yakni sebanyak 4 orang.

Kemudian dari Fakultas Keperawatan, FISIP, dan Fakultas Psikologi, masing-masing 1 orang.

Temuan kecurangan dilaporkan oleh Wakil Rektor I USU Dr. Edy Ikhsan.

Ketujuh pelaku telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Mochamad Ashari membenarkan adanya tindak kecurangan peserta UTBK 2023.

"Hari ke-3 ditemukan kecurangan di pusat UTBK USU dan Universitas Bengkulu," ucapnya dikutip dari Kompas.com pada Minggu (14/5/2023).

Ashari membeberkan modus kecurangan yang dilakukan oleh peserta.

"(Mereka) membawa perangkat untuk mengambil gambar yang disembunyikan di badan," imbuhnya.

Imbas tindak kecurangan yang dilakukan, ketujuh peserta didiskualifikasi dan tidak bisa mengikuti UTBK 2023.

"Yang bersangkutan dilarang ikut ujian, otomatis diskualifikasi, kasus dilaporkan ke Kepolisian," ungkap Ashari.

Sementara itu, Edy mengatakan bahwa Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU telah melakukan pemeriksaan metal detector untuk mengidentifikasi tindak kecurangan UTBK.

"USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat pada alat-alat elektronik, seperti telepon seluler, alat rekam visual, dan audio," ucap Edy.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.