Ini Manfaat Telur yang Mudah Didapat dan Diolah untuk Cegah Stunting

Satu di antara langkah untuk menangani kasus stunting pada anak maupun balita adalah dengan cara mengonsumsi telur.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono (kiri), saat memandu Talkshow Chairity Run and Walk 2023 bertajuk Semesta Mencegah Stunting di Gedung Sate, Bandung, Minggu (14/5/2023). 

Mencegah stunting dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, dihitung sejak dalam masa kandungan. 

"Dalam masa kandungan itu terhitung sekitar 270 hari. Dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali saat mengandung," ujar Nabilla. 

Sebab, kata dia, dibutuhkan suplemen atau vitamin dari dokter untuk membantu perkembangan janin. 

"Misalnya kekurangan zat besi atau asam folat, kalsium, vitamin, mineral lainnya itu juga bisa mengganggu pertumbuhan janin," ujarnya. 

Karena lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah juga dapat berisiko untuk terkena stunting

Setelah lahir pun, diberikan IMD (inisiasi menyusu dini) dan diberikan ASI eksklusif. 

"Pada saat menyusui juga dipastikan bahwa berat badan bayi mengalami kenaikan" tutur Nabilla. 

Ia menyebut, sang ibu harus memenuhi nutrisi dengan baik dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. 

"ASI secara eksklusif diusahakan memenuhi selama enam bulan. Setelah itu baru diberikan makanan pendamping ASI atau dikenal dengan MPASI (makanan pendamping air susu ibu) dengan strategi pemberian yang benar," tuturnya. 

"Tepat waktu pada usia enam bulan, adekuat makanan dengan gizi lengkap, aman dan higienis, dan responsif," ujar Nabilla. 

Responsif di sini konsisten pemberian dan bertahap, mengenal sinyal lapar maupun kenyang. (*) 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved