Update Kasus Perahu Wisata Karam Dihantam Ombak, Korban asal Bandung Masih dalam Perawatan

Korban sebelumnya dirawat dua hari di RSUD Pandega Pangandaran dan di hari kedua sudah kembali ke Bandung.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Istimewa
Tangkap layar video amatir warga menujukkan kejadian perahu wisata nyaris tenggelam dihantam ombak di Pantai Barat Pangandaran, Selasa (25/4/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - KasatPol Airud Polres Pangandaran Polda Jabar AKP Sugianto menyampaikan satu wisatawan asal Bandung Hani Heryani (45) yang menjadi korban perahu wisata karam dihantam ombak masih dalam perawatan.

Korban sebelumnya dirawat dua hari di RSUD Pandega Pangandaran dan di hari kedua sudah kembali ke Bandung.

"Tapi, informasi terakhir diteruskan dirawat disana (Bandung). Terakhir di RSUD Pandega kan di ruangan ICU, hari kedua sudah dibawa oleh keluarga dan dirawat jalan di Bandung," ujar Sugianto dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (7/5/2023) sore.

Sementara, untuk tekong perahu wisata yang karam dihantam ombak pihaknya nya masih memeriksa dan meminta keterangan dari beberapa saksi.

"Termasuk, nanti kita minta keterangan dari si korban yang sekarang masih sakit (rawat jalan). Kalau sudah sehat, kita minta keterangan juga," katanya.

Kejadian perahu wisata karam dihantam ombak tersebut, tentu secara keseluruhan kedepannya menjadi evaluasi.

Nelayan saat mendorong perahu yang disewa wisatawan ke tengah laut di pantai Cibangban, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (30/4/2023)
Nelayan saat mendorong perahu yang disewa wisatawan ke tengah laut di pantai Cibangban, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (30/4/2023) (m rizal jalaludin/tribun jabar)

"Secara keseluruhan, kita akan evaluasi. Seperti paguyuban perahu wisata kita kumpulkan dan ditegaskan lagi," ucap Sugianto.

Kemudian, terkait dengan standar operasional prosedur (SOP) perahu wisata nanti akan menyusunnya.

"SOP yang paling aman itu seperti apa. Mulai masalah alat bantu keselamatan yang wajib, kemudian terkait dengan area pantai (untuk membawa wisatawan nyebrang)," ujarnya.

Baca juga: Hendak Berwisata ke Pantai, Diduga Sopir Ngantuk, Minibus di Pangandaran Menabrak Pohon Mahoni

Jelas, hal tersebut harus dipastikan seperti area mana saja di pantai barat Pangandaran yang direkomendasikan untuk pelaku jasa perahu wisata.

"Untuk berangkat maupun untuk mendarat. Terakhir, kondisi perairan laut Pangandaran. Kondisi seperti apa sih nanti yang dianggap layak, dianggap aman dan dianggap tidak berbahaya," katanya.

Tentu, lanjut Ia, nanti pihaknya akan mengundang dinas-dinas terkait yang ada di Kabupaten Pangandaran.

"Kalau mengenai cuaca, mungkin nanti dengan Syahbandar," ucap Sugianto.

Sugianto berharap, dengan menyusun SOP tersebut bisa memperhatikan standar keselamatan dan memperhatikan kondisi cuaca.

"Yang akhirnya, nanti bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan di laut," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved