Update Kasus Perahu Wisata Karam Dihantam Ombak, Korban asal Bandung Masih dalam Perawatan
Korban sebelumnya dirawat dua hari di RSUD Pandega Pangandaran dan di hari kedua sudah kembali ke Bandung.
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - KasatPol Airud Polres Pangandaran Polda Jabar AKP Sugianto menyampaikan satu wisatawan asal Bandung Hani Heryani (45) yang menjadi korban perahu wisata karam dihantam ombak masih dalam perawatan.
Korban sebelumnya dirawat dua hari di RSUD Pandega Pangandaran dan di hari kedua sudah kembali ke Bandung.
"Tapi, informasi terakhir diteruskan dirawat disana (Bandung). Terakhir di RSUD Pandega kan di ruangan ICU, hari kedua sudah dibawa oleh keluarga dan dirawat jalan di Bandung," ujar Sugianto dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (7/5/2023) sore.
Sementara, untuk tekong perahu wisata yang karam dihantam ombak pihaknya nya masih memeriksa dan meminta keterangan dari beberapa saksi.
"Termasuk, nanti kita minta keterangan dari si korban yang sekarang masih sakit (rawat jalan). Kalau sudah sehat, kita minta keterangan juga," katanya.
Kejadian perahu wisata karam dihantam ombak tersebut, tentu secara keseluruhan kedepannya menjadi evaluasi.

"Secara keseluruhan, kita akan evaluasi. Seperti paguyuban perahu wisata kita kumpulkan dan ditegaskan lagi," ucap Sugianto.
Kemudian, terkait dengan standar operasional prosedur (SOP) perahu wisata nanti akan menyusunnya.
"SOP yang paling aman itu seperti apa. Mulai masalah alat bantu keselamatan yang wajib, kemudian terkait dengan area pantai (untuk membawa wisatawan nyebrang)," ujarnya.
Baca juga: Hendak Berwisata ke Pantai, Diduga Sopir Ngantuk, Minibus di Pangandaran Menabrak Pohon Mahoni
Jelas, hal tersebut harus dipastikan seperti area mana saja di pantai barat Pangandaran yang direkomendasikan untuk pelaku jasa perahu wisata.
"Untuk berangkat maupun untuk mendarat. Terakhir, kondisi perairan laut Pangandaran. Kondisi seperti apa sih nanti yang dianggap layak, dianggap aman dan dianggap tidak berbahaya," katanya.
Tentu, lanjut Ia, nanti pihaknya akan mengundang dinas-dinas terkait yang ada di Kabupaten Pangandaran.
"Kalau mengenai cuaca, mungkin nanti dengan Syahbandar," ucap Sugianto.
Sugianto berharap, dengan menyusun SOP tersebut bisa memperhatikan standar keselamatan dan memperhatikan kondisi cuaca.
"Yang akhirnya, nanti bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan di laut," ujarnya.
Masuk 30 Besar WIA 2025, Desa Selasari di Pangandaran Tawarkan Wisata Alam dan Budaya Menakjubkan |
![]() |
---|
Perahu Nelayan di Pangandaran Terbalik Dihantam Ombak, Ini Kondisi Para ABK-nya |
![]() |
---|
Membanggakan, Desa Wisata Selasari di Pangandaran Masuk 30 Besar Wonderful Indonesia Awards 2025 |
![]() |
---|
Pesona Sunset dan Cuanki Viral di Pantai Barat Pangandaran pada Akhir Pekan |
![]() |
---|
Truk ODOL Bikin Masalah di Pangandaran, Terbalik dan Tutup Sebagian Jalan Raya Kalipucang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.