Tokoh Sepak Bola Jabar Sebut Iwan Bule Tokoh Ikonik yang Mampu Memekarkan Dirinya Sendiri

TRIBUNJABAR.ID - Mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Duddy Sutandi memberikan testimoni tentang sosok Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule.

Menurut Duddy Sutandi yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat itu, Iwan Bule merupakan sosok urang Sunda yang ikonik.

"Hari ini siapa yang tidak kenal dengan Iwan Bule. Namanya sangat ikonik. Dia satu dari sedikit Jenderal Polisi yang pernah menjadi Kapolda di tiga daerah berbeda (Kapolda NTB, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya). Iwan Bule juga mencatat rekor baru sebagai Jenderal Polisi pertama yang berhasil menjadi Ketua Umum organisasi olahraga terbesar yaitu PSSI pada 2019-2023, itu dalam sejarah panjang 93 tahun PSSI," kata Duddy Sutandi, dalam rilisnya, Minggu (7/5/2023).

Selain itu, kata Duddy Sutandi, Iwan Bule juga mendapat amanah dari Presiden Jokowi menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018.

Baca juga: Iwan Bule Pakai Topi Bintang Tiga Sambut Prabowo Subianto di Acara Halal Bihalal PPIR di Yogyakarta

Dan sekarang, lanjut Duddy Sutandi, Iwan Bule adalah kandidat kuat calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2024. Hal ini menyusul banyak sekali suara rakyat yang menginginkannya menjadi Gubernur Jawa Barat 2024.

"Lalu bagaimana kita melihat secara obyektif perjalanan karier seorang Iwan Bule? Saya berpendapat, Iwan Bule adalah tokoh yang memekarkan dirinya sendiri (self expanding person). Bukan dimekarkan oleh orang lain. Itulah yang menjadikan Iwan Bule sebagai pemimpin yang Peduli, Amanah, Tegas, Enerjik, Tangguh (PATENT). Itu ikon filosofis kepemimpinannya yang kemudian dikenal luas," kata Duddy Sutandi.

Menurut Duddy, meminjam istilah kaum bijak, seseorang yang mampu memekarkan dirinya sendiri adalah orang istimewa. "Ibaratnya, dibuang ke laut mendapatkan mutiara. Dilempar ke udara meraih bintang. Dibuang ke hutan belantara mendapatkan emas. Orang yang bisa menyongsong fajar dengan menembus kegelapan malam," kata Duddy.

Duddy mengatakan, latar belakang Iwan Bule bukanlah siapa-siapa. Dia bukanlah anak seorang pejabat tinggi negara atau petinggi partai. Dia hanya pandai berkawan dengan banyak orang dari berbagai kalangan.

"Sehingga dia bisa merekatkan diri dengan semua kelompok dan kepentingan. Seorang kawan yang mengenalnya cukup lama mengatakan, Iwan Bule memiliki kualifikasi bagus dalam membangun jejaring pertemanan di berbagai level. Tidak semua orang bisa melakukan hal seperti ini dengan baik.
Disadari atau tidak, hal ini memberikan efek positif dalam perjalanan kariernya. Bahkan terasa hingga hari ini disaat dia sudah berada di level atas sebagai politisi tingkat nasional," kata Duddy.

Menurut Duddy, tidak mudah untuk membangun jejaring melalui pertemanan yang solid. Butuh kesabaran dan ketulusan. Juga pengorbanan. "Kawan saya itu mengatakan Iwan Bule mampu melakukannya dengan sangat baik. Itulah sebabnya Iwan Bule memiliki akseptabilitas dalam pergaulan secara multi dimensional. Dalam konteks politik, jelas ini adalah kekuatan," ujarnya.

Baca juga: Iwan Bule Nyawalan Ajak Solihin GP Liburan Tipis-tipis ke Ciater, Santap Spesial di RM Asep Stroberi

Duddy mengatakan, Iwan Bule juga dikenal sangat dekat dengan para ulama. Dia dekat dengan sosok Gus Dur. Bahkan dengan keluarga besar Gus Dur. Dekat dengan tokoh-tokoh NU dan warga nahdliyin. Karena dia memang seorang nahdliyin.

"Sudah sejak lama Iwan Bule memiliki jadwal rutin keliling mengunjungi semua pondok pesantren di Jawa Barat. Sudah sejak menjadi Kapolda Jabar (2013-2015). Sebagai sesama warga nahdliyin dari keluarga ulama di Jawa Barat, saya selalu menjadi pendamping Iwan Bule saat bersilahturahmi ke para ulama dan bertemu para santri di pondok pesantren," kata Duddy.