Viral di Media Sosial

Sosok AD Karyawati Cantik di Cikarang yang Diajak Ngamar Bareng Bos Bongkar Modus Perpanjang Kontrak

Inilah sosok karyawati cantik di Cikarang yang berani membongkar kasus bos ngajak ngamar bareng, kini menjadi sorotan publik.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tangkapan Layar Youtube kanal Tv OneNews
Sosok AD, Karyawati Cantik di Cikarang yang Diajak Ngamar Bareng Bos Demi Perpanjang Kontrak, Ternyata Baru 6 Bulan Bekerja 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok karyawati di Cikarang yang berani membongkar kasus bos ngajak ngamar bareng, kini viral menjadi sorotan publik.

Meski mendapat tekanan harus berhenti dari pekerjaan, ia berani menyuarakan kejanggalan yang terjadi di tempat pekerjaannya tersebut.

Sebelumnya, ia membongkar adanya modus bosnya ngajak staycation bareng agar bisa Perpanjang Kontraknya.

Ia menduga ajakan bos perusahannya itu tertuju pada hal yang tak biasa menjurus pada pelecehan seksual.

Baca juga: Viral, Bos Minta Tidur Bareng Karyawati agar Perpanjang Kontrak Kerja di Cikarang, Pelanggaran HAM

Karyawati itu mengungkap dirinya terus mendapatkan tekanan dari bosnya yang mengajaknya ngamar bareng tersebut.

Ia juga mengaku telah berusaha mengelak ajakan bosnya itu, hingga akhirnya ia memilih melaporkan kasus tersebut kepada Mapolres Metro Bekasi.

Lalu, seperti apa sosok karyawati di Cikarang yang diajak ngamar bareng oleh bosnya tersebut?

Diketahui, karyawati cantik tersebut berinisial AD.

Ia merupakan pekerja yang terbilang masih muda berusia 23 tahun.

Saat tiba melaporkan kasusnya itu di Mapolres Metro Bekasi, AD datang tak sendirian.

Ia datang bersama pengacaranya.

Saat tampil ke hadapan awak media untuk memberikan pengakuannya, AD tampil cantik dan berani.

Penampilan AD seketika menjadi pusat perhatian saat ia membongkar pengakuan apa yang dialaminya di tempat kerja.

Wanita berambut panjang hitam tergerai itu mengurai modus yang dilakukan bosnya agar dirinya mau staycation alias ngamar bareng.

AD bekerja menjadi karyawati di salah satu PT di Cikarang.

Ia mengaku sejak awal dirinya bekerja di PT dirinya sering diajak jalan berdua oleh atasannya.

Namun, ia sering menolaknya karena dirinya mengaku telah memiliki pasangan atau pacar.

Seorang karyawati di Cikarang mengaku diajak staycation atau ngamar di hotel oleh atasannya agar untuk perpanjangan kontrak
Seorang karyawati di Cikarang mengaku diajak staycation atau ngamar di hotel oleh atasannya agar untuk perpanjangan kontrak (Wartakotalive.com/ Rangga Baskoro)

"Dia (atasan AD) selalu tanya kapan jalan berdua, saya selalu alasan 'iya, nanti. Saya maunya bareng-bareng', tapi dia selalu enggak mau, maunya berdua," ujar karyawati bernisial AD tersebut.

Diketahui, AD bekerja di PT di Cikarang selama enam bulan.

Karena terus menolak, AD akhirnya dimusuhi bosnya itu.

Sementara itu diketahui, bosnya tersebut mempunyai posisi sebagai manager di tempat kerjanya tersebut.

AD mengaku diblokir via WhatsApp oleh atasannya tersebut.

Saat bekerja, AD mengaku pernah disenggol secara sengaja saat berpapasan.

"Kalau di PT kan ada area khusus jalan kaki. Kesenggol tangan dia kayak sengaja gitu, dia bilang enggak sengaja, modusnya begitu," pungkas AD dilansir dari Kompas TV.

Lebih lanjut, AD membeberkan alasan membongkar kasus yang dialaminya tersebut.

Ia mengaku ingin atasannya tersebut jera jika ia melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

"Biar ada efek jeranya biar ke depannya enggak ada korban yang mau diajak kayak gitu, harus berani nolak, jangan mau diiming-imingi perpanjangan kontrak," ujar AD.

Baca juga: Karyawati Harus Mau Dibawa Atasan ke Hotel Agar Tetap Kerja di Cikarang, Ini Langkah Disnakertrans

Isi Chat Bosnya

Dalam keterangan persnya, AD juga membongkar isi chatnya dengan bos yang terus memintanya bertemu dan staycation tersebut.

Ia menunjukkan chat dari bosnya yang tampak agresif meminta bertemu hingga sering meneleponnya.

AD, bercerita bahwa ia sudah berulang kali diajak bosnya itu staycation.

"Setiap ketemu sama atasan itu selalu nanyain 'kapan jalan berdua'," kata AD dikutip dari Youtube TvOne.

Namun begitu AD selalu beralasan untuk mengulur ajakan bosnya.

"Saya selalu alasan, 'iya ntar', maunya bareng-bareng tapi dianya gak mau, (maunya) berdua," katanya.

Karena tak kunjung mendapat persetujuan, si bos lantas kesal hingga menjadikan staycation sebagai syarat perpanjang kontrak.

"Jadi lama-lama dia kaya kesal, 'ya udah kamu abis kontrak aja gak usah diperpanjang soalnya janji kamu palsu'," kata AD menirukan jawaban bos.

Tak mau kehilangan pekerjaannya, AD mencoba menjelaskan alasannya menolak ajakan bos lewat chat WhatsApp.

"Aku mutusin, aku negesin dia lewat pesan WhhatsApp, 'maaf pak saya gak bisa kalau jalan berdua'," katanya.

Pernyataan tersebut rupanya langsung membuat bos meradang.

Bahkan nomor WhatsApp AD bahkan langsung diblokir.

"Dia langsung marah nomor saya diblokir padahal saya masih kerja di sana," kata AD.

Bakal Ditindak

Dari pengakuan viral karyawati di Cikarang tersebut, kini berbagai pihak bertindak.

Termasuk Pejabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdani memberikan tanggapannya.

Dani Ramdani mengaku akan mengusut perusahaan di Cikarang yang punya syarat tak pantas tersebut.

"Saya akan menugaskan Disnaker untuk mendalami informasinya," ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi saat dikonfirmasi oleh wartawan, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Resmi Jadi Anak Buah Prabowo, Karyawati Cantik asal Kuningan Ini Pilih Mundur dan Jadi Caleg

Dani menyebut, apabila memang kenyataan tersebut terjadi di lapangan, maka tentu ini sudah melanggar etika norma moral dan hukum.

Sebagai tindak lanjut, pihak Pemkab pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menangani isu tersebut.

Pihak Disnaker Kabupaten Bekasi juga angkat bicara.

Kabid Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.

"Sebagai langkah awal sudah kordinas dengan pihak terkait, kepolisian, dinas pemberdayaan perempuan," katanya.
 
Dalam waktu dekat mereka akan mengadakan pertemuan membahas persoalan staycation jadi syarat perpanjang kontrak.

"Nanti kami jadwalkan bertemu secara informal kita rapat bersama supaya penyelesaian ini tidak parsial," kata Nur Hidayat.

Sementara Deputy Bidang Pemberdayaan Perempuan, Exco Pusat Parta Buruh Jumisih mengecam keras masalah ini.

"Sangat disayangkan dalam situasi hubungan kerja terdapat hal-hal yang sangat merugikan perempuan," katanya.

Ia berpendapat syarat staycation untuk perpanjang kontrak tak lepas dari adanya relasi kuasa.
 
"Relasi kuasa antara mereka yang punya kuasa, dalam hal ini adalah atasan, dan buruh perempuan yang memang butuh pekerjaan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved