Mobil Damkar di Sumedang Diharapkan Ada di Tiap Kecamatan, Sesuai Kepadatan Penduduk

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Gugus Tugas Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ), sebuah lembaga pemantau pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) KPJ di Kabupaten Sumedang meminta mobil damkar diadakan per kecamatan satu unit.

Hal ini dinilai mendesak, sebab kepadatan penduduk di KPJ yang meliputi Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, Pamulihan, Tanjungsari, dan Sukasari harus dibarengi dengan sarana dan prasaranan penanggulangan bencana.

"Entah bencana kebakaran atau bencana alam lainnya. Kepadatan penduduk ada konsekuensinya," kata Koordinator Gugus Tugas KPJ, Ismet Suparman kepada TribunJabar.id, di Jatinangor, Kamis (4/5/2023).

Dia mengatakan, Gugus Tugas KPJ akan mengusulkan kebutuhan akan sarana da prasarana bencana itu dalam rapat-rapat mendatang dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Mobil Damkar di Sumedang mogok sebanyak dua unit dari lima kendaraan yang ada untuk menjangkau 26 kecamatan. Di area KPJ, hanya ada satu unit yang berada di UPT Damkar Kecamatan Tanjungsari.

Wilayah Jatinangor dan Cimanggung yang merupakan wilayah paling barat Kabupaten Sumedang seringkali dibantu petugas Damkar dari Kabupaten Bandung jika terjadi bencana kebakaran.

"Per wilayah harus ada sub unit, dilengkapi sarana dan prasarana. Mialnya kebakaran terjadi, ngambil sarana dari Sumedang kota atau dari mana, jauh," kata Ismet.

Jika nanti terbentuk UPT Damkar baru, Ismet menegaskan bahwa Cimanggung dan Jatinangor harus punya sarana penanggulangan masing-masing.

"Idealnya 26 kecamatan ya masing-masing punya sarana. Kalau tidak pun, minimal perhatikan kepadatan penduduknya untuk jadi prioritas," katanya.