Bikin Kaget, Jurnalis Pun Dibentak ODGJ Saat Liput Kasus Obrak-Abrik Masjid di Sukabumi
Bahkan para jurnalis sempat dibentak AK saat tengah mengambil gambar di halaman Polsek Gunungguruh.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Penangkapan AK (40), ODGJ pelaku pengobrak-abrik Masjid Al Istiqomah, sempat alot.
Saat diamankan, AK sempat mengamuk kepada polisi yang berupaya menangkap dan membawanya ke Polsek Gunungguruh.
Bahkan para jurnalis sempat dibentak AK saat tengah mengambil gambar di halaman Polsek Gunungguruh.
"Hei anj***," teriak AK.
Salah seorang jurnalis, Darmawan Hadi, mengatakan, ia kaget saat mengambil video, tiba-tiba saja dibentak AK.
"Saat sampai di Polsek, saya ngambil videonya. Baru beberapa detik dia langsung ngebentak, 'Hei anj***'," ujarnya, Selasa (2/5/2023), kepada Tribunjabar.id.
Merasa kaget, teman-teman jurnalis yang tengah mengabil video pun refleks mematikam rekamannya.
"Saya langsung kaget, refleks mengamankan HP, antisipasi menyerang ke kami," tutur Darmawan.
Hal serupa dikatakan jurnalis lainnya, Siti Patimah, yang merasa kaget dan takut ODGJ itu menyerang dia yang tengah melakukan liputan mengambil video diamakannya AK.
"Awalnya mau ngambil gambar, tuh. Baru saja langsung tuh ngambek langsung kaget," ucapnya.
"Kami ngumpet ke belakang mobil, takutnya menyerang. Tapi alhamdulillah enggak, langsung ditarik angggota," tuturnya.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, membenarkan, saat diamankan AK sempat mengamuk kepada anggotanya.
Bahkan saat sudah sudah berada si RSUD Syamsudin SH pun AK sempat mengamuk.
"Memang waktu dibawa yang bersangkutan pun ngamuk-ngamuk. Sampai di RS sempat ngamuk-ngamuk juga," ungkapnya.
"Namun alhamdulillah sudah diberikan obat penenang. Sekarang sudah di ruang isolasi RSUD Syamsudin SH," pungkasnya.
Sebelumnya penyelidikan dilakukan, pasalnya memastikan sembuh tidaknya AK dari gangguan kejiwaannya, mengingat terakhir pengobatan Agustus 2021.
"Kita mendalami ke pihak rumah sakit, memang ditemukan dari keterangan, bahwa yang bersangkutan pernah rawat inap bulan oktober 2020 dan bulan rawat jalan terakhir Agustus 2021," ungkap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, kepada Tribunjabar.id, Senin (1/5/2023) di Polsek Gunungguruh.
Hasil penyelidikan sementara, menurut keterangan saksi-saksi, AK di duga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.
"Namun saat ini kita melakukan penyelidikan ke rumah sakit yang pernah merawatnya di RSUD Syamsudin SH," tuturnya.
Bahkan, kata Ari, saat dicek oleh anggotanya ke RSUD Syamsudin, AK terlihat mengamuk-ngamuk.
"Saat datang kondisinya sedang mengamuk dan sudah diberikan obat penenang oleh pihak dokter," katanya. (*)
Sekda Buka Musyawarah Besar Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana |
![]() |
---|
Kematian Juru Parkir di Sukabumi Masih Menjadi Misteri, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit |
![]() |
---|
Istighosah Kubro Peringatan HJKS Ke-155, Bupati Sukabumi: Perkuat Persatuan dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Istri Tukang Parkir di Selabintana Sukabumi Tak Yakin Suami Korban Tabrak Lari, Ungkap Hal Janggal |
![]() |
---|
Kronologi Tukang Parkir Selabintana Sukabumi Sekarat di Parit, Wajah Remuk, Mata Nyaris Copot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.