Berkah Arus Balik, Penjual Kacang Mete di Bandung Banjir Orderan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Semarak puasa dan lebaran tahun ini menjadi ladang rezeki bagi para pedagang. 

Terlebih, di momentum arus balik dimanfaatkan pemudik untuk membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman. 

Salah satu yang mendapat berkah tahun ini Ibu rumah tangga asal Batununggal, Diah Hidayah penjual kacang mete.

Sejak tahun 2010 setiap bulan puasa dan lebaran ia berjualan kacang mete. 

Kacang mete menjadi salah satu makanan renyah dijadikan sajian menyambut tamu saat moment lebaran. 

Kendati demikian, tak sedikit diperuntukkan menu oleh-oleh sebagai salah satu ide cemilan. 

Tahun ini, kata dia, menyediakan stock kacang mete 200 Kilogram yang ia dapat dari daerah Wonogiri, Jawa Tengah. 

"Pasar yang ditujunya para karyawan," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (1/5/2023).

Harga yang dikocek untuk satu kilogram kacang mete dibanderol Rp 230-250 ribu. 

Ibu dua orang anak ini tertarik berjualan kacang mete lantaran jarang ditemui dipasaran umum. "Kacang mete yang dijual pun berkualitas super," tambahnya. 

Ia menuturkan, kacang mete memiliki tekstur yang lebih gurih dan lembut saat dinikmati. 

Keunggulan tersebut, penjualan mampu bertahan meski dilanda pandemi dalam beberapa tahun terakhir. 

"Penjualan saat pandemi Alhamdulillah banyak terjual kisaran 200 kilogram," imbuhya. 

Berawal penjualan dari mulut ke mulut, hingga mampu selama 13 tahun lamanya tetap eksis di pasaran. (Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah)