Soal Pembunuhan Siswi SMK di Sukanagara, Polres Cianjur Dalami Keterangan dari Enam Saksi Lain

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Polres Cianjur telah memeriksa sebanyak enam saksi dalam kasus pembunuhan siswi SMK, Ria Puspita (18), yang dibunuh kekasihnya di Kampung Ciparay RT 03/05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur. 

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, menjelaskan bahwa sejauh ini sudah ditetapkan satu tersangka yang tak lain adalah teman dekat korban. 

"Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan, kami sudah memeriksa sekitar lima hingga enam orang untuk dimintai keterangan," kata Aszhari kepada wartawan, Kamis (27/4/2023). 

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban dengan tersangka sempat terlibat cekcok di lokasi pertama yaitu di perkebunan teh. 

Di lokasi inilah korban dihabisi hingga menyebabkan meninggal dunia. 

"Kemudian tersangka mengangkut korban dengan mobil pikap dan membuangnya ke sungai atau di bawah jembat yang berjarak sekitar 900 meter dari lokasi pertama," katanya. 

Aszhari menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban. Namun untuk sementara di tubuh korban ditemukan beberapa luka. 

"Luka terbuka di bagian tubuh korban ada, namun untuk memastikan penyebab kematian kami masih menunggu hasil otopsi, apakah luka korban itu karena luka benturan saat dibuang tersangka atau ada penyebab lainya," katanya. 

Ia mengatakan selain satu orang pelaku sejumlah barang bukti seperti pakaian, telepon genggam milik korban, mobil pikap, dan senapan angin sudah diamankan petugas. 

"Terkait adanya kemungkinana tersangka baru dalam kasus ini belum ada, namun kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya. (*)