Setelah Gerhana Matahari Hibrida akan Ada Gerhana Bulan Penumbra di Bulan Mei 2023, Ini Kata BMKG

TRIBUNJABAR.ID - Setelah Gerhana Matahari Hibrida, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan kembali fenomena langit lainnya, yaitu Gerhana Bulan Penumbra.

Pada 20 April 2023 lalu, sebagian wilayah Indonesia mengalami Gerhana Matahari Hibrida.

Kini, pada bulan Mei 2023 sebagian wilayah Indonesia juga dapat mengamati Gerhana Bulan Penumbra.

Fenomena astronomy Gerhana Bulan Penumbra ini diprediksi akan terjadi pada 5-6 Mei 2023 dan dapat diamati di Indonesia.

Baca juga: Apa itu Gerhana Matahari Hibrida? Fenomena Langit yang Terjadi 20 April 2023, Berikut Dampaknya

Fenomena ini terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan hanya terjadi pada saat fase purnama.

Pada dasarnya gerhana bulan terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar.

Namun, perlu diketahui Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Bulan Sebagian berbeda.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi apabila posisi bulan terletak pada bayangan penumbra.

Sedangkan, Gerhana Bulan Sebagian terjadi apabila posisi bulan sebagian masuk ke dalam bayangan umbra dan sebagiannya lagi di penumbra.

Artinya Gerhana Bulan Penumbra terjadi terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua sampai ke bulan.

Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.

Saat puncak gerhana bulan ini terjadi, bulan tetap akan terlihat tapi lebih redup dari saat purnama.

Dikutip dari laman resmi BMKG, Gerhana Bulan Penumbra 2023 ini akan terjadi selama 4 jam 21 menit 28 detik.

Ada tiga fase yang terjadi saat Gerhana Bulan Penumbra itu berlangsung.

Yaitu waktu gerhana mulai, puncak gerhana dan gerhana berakhir.