Wamendag dan Gubernur Jabar ke Pasar Kosambi, Kolaborasi dengan Startup Ini Jaga Stabilisasi Harga

startup rural commerce Dagangan melanjutkan komitmennya dengan mendukung Program Digitalisasi Pasar bersama Kementerian Perdagangan dalam menjaga stab

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Startup Dagangan bersinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kegiatan Grebek Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memasuki tahun keempat hadir di Jawa Barat, startup rural commerce Dagangan melanjutkan komitmennya dengan mendukung Program Digitalisasi Pasar bersama Kementerian Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Idul Fitri.

Kali ini, startup Dagangan bersinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kegiatan Grebek Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bersama startup Dagangan, pihaknya mengunjungi pasar di daerah Jawa Barat dalam rangka memantau stabilitas harga dan ketersediaan pasokan suplai bahan pokok menjelang Idul Fitri.

Berdasarkan tinjauannya, harga bahan pokok seperti minyak, beras, dan telur di Jawa Barat relatif stabil dan pasokan bahan pokok terjaga dan aman.

Startup rural commerce Dagangan pun dinilai memberikan inovasi distribusi rantai pasok kebutuhan pokok lebih efisien bagi pedagang, sehingga mereka bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan stabil.

Baca juga: Operasi Pasar Murah Bersubsidi, 125 Ribu Paket Dijual Murah se-Jawa Barat

"Pemanfaatan teknologi digital pada model bisnis ini diharapkan bisa meningkatkan omset pedagang dan pendapatan pengelolaan pasar rakyat,” katanya dalam kunjungan kerjanya tersebut.

Melalui Program Digitalisasi Pasar, Dagangan berkontribusi untuk mendorong pelaku UMKM termasuk pedagang pasar dan pemilik warung di Jawa Barat untuk bertransformasi secara digital dalam hal pemasok bahan kebutuhan pokok murah dan bebas ongkos kirim.

Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan mengungkapkan ini tahun keempat Dagangan hadir di Jawa Barat, dengan 14 gudang mikro yang tersebar di Bandung, Rancaekek, Padalarang, Cirebon, Kuningan, Sukabumi, dan lainnya.

Hingga saat ini kami telah melayani 5.000 pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM), termasuk pedagang pasar dan warung sembako, serta mencatatkan total transaksi 300.000 kali yang berdampak pada peningkatan pendapatan mereka sebanyak dua kali lipat.

Dengan total 1,49 juta unit, Jawa Barat menempati urutan pertama UMKM terbanyak di Indonesia.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Pemkot Cirebon Diserbu Warga, Senang Harganya Jauh di Bawah Pasar

Tentunya dengan jumlah begitu besar, sektor UMKM memegang peran strategis dalam membangun ekonomi di Jawa Barat, terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto Jawa Barat yang mencapai 57,14 persen pada 2022.

Data ini kemudian menjadi indikator pentingnya percepatan transformasi digital UMKM di Jawa Barat.

“Jawa Barat menjadi titik prioritas bagi Dagangan, dimana secara konsisten, kami menyediakan infrastruktur serta memfasilitasi distribusi produk berkualitas dan terjangkau," katanya.

"Melalui model hub-and-spoke yang berfokus pada efisiensi distribusi rantai pasok bahan pokok, Dagangan menjawab dua tantangan utama yang dihadapi oleh pedagang Jawa Barat, yaitu stabilitas suplai bahan pokok dan harga yang cenderung tinggi,” jelas Ryan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved