Ramadhan 2023

Warga Senang Tak Perlu Antre Lama Saat Beli Paket Sembako di Bazar Murah Ramadan Polresta Cirebon

Puluhan warga tampak mengantre di bazar murah Ramadan di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (14/4/20

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Sejumlah warga saat mengantre untuk membeli paket sembako dalam Bazar Murah Ramadan di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (14/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Puluhan warga tampak mengantre di bazar murah Ramadan di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (14/4/2023).

Namun, antrean warga yang akan membeli paket sembako berisi lima kilogram beras, satu kilogram gula, susu, biskuit, snack, mi instan, dan lainnya tersebut terlihat tertib.

Salah seorang warga, Rapikawati, mengaku senang, karena tidak perlu mengantre lama untuk membeli paket sembako seharga Rp 50 ribu dalam bazar murah tersebut.

Selain itu, paket sembako yang dijual dalam Bazar Murah Ramadan Polresta Cirebon tersebut juga isinya cukup banyak meski harganya sangat terjangkau.

"Alhamdulillah, sangat terbantu, karena harganya murah tetapi isinya banyak sekali," ujar Rapikawati saat ditemui usai membeli paket sembako di bazar murah itu.

Warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, itu, mengatakan, paket sembako yang dibeli dari bazar murah tersebut hendak dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada Polresta Cirebon yang menyediakan paket sembako murah, karena harga bahan pokok di pasaran biasanya naik di momen menjelang Lebaran seperti sekarang.

"Kalau beli di pasar, tidak mungkin dapat sebanyak ini. Namanya emak-emak pasti hafal harga bahan pokok di pasaran," ujar Rapikawati yang saat itu mengenakan kerudung hitam.

Sementara pengunjung lainnya, M Jauhar (56), mengaku, datang ke bazar murah tersebut bersama istrinya, tetapi turut mengantre karena mendapatkan kupon untuk membeli paket sembako.

Ia mengatakan, kupon tersebut sebenarnya milik anaknya yang telah berkeluarga dan masih tinggal bersama di rumahnya, sehingga mendapat pembagian dari Bhabinkamtibmas.

"Anak saya kerja, sehingga tidak bisa datang, dan tiketnya saya gunakan untuk membeli paket sembako. Sayang kalau enggak dipakai, mumpung harganya murah," kata M Jauhar. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved