Jajaran BNN Kota Tasik Menanggung Beban Psikologis, Pascaatasan Ketahuan Minta THR ke PO Budiman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Jajaran pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya kini menanggung beban psikologis, setelah pimpinan mereka ketahuan meminta tunjangan hari raya (THR) ke PO Budiman dan viral di media sosial (medsos).

Mereka mengaku merasa prihatin, terpukul dan malu atas munculnya masalah yang tidak dibarapkan tersebut.

"Tentunya pegawai BNN Kota Tasikmalaya secara keseluruhan sangat terpukul dengan adanya hal ini," kata Kasub Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarso Suardi, Rabu (12/04/23).

Menurut Ridwan yang mewakili rekan-rekannya, mereka tak menyangka bakal didera kasus yang sangat tidak diharapkan sama sekali ini.

"Kami jadi menanggung beban psikologis sendiri. Terutama sorotan di masyarakat setelah kejadiannya viral di media sosial," ujar Ridwan Jumiarso Suardi.

Baca juga: Isu Kepala BNN Kota Tasikmalaya Dicopot Buntut Permintaan THR ke PO Budiman, Ini Kata Bawahannya

Namun, tambah Ridwan Jumiarso Suardi, jajarannya akan tegar menghadapinya dan tetap bekerja seperti biasa melayani masyarakat yang membutuhkan.

Seperti diberitakan, Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan, diketahui meminta THR ke PO Budiman, salah satu perusahaan bus besar di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Ombudsman Sebut Permintaan THR oleh BNN Kota Tasikmalaya Merupakan Penyalahgunaan Wewenang

Permintaan itu tertuang dalam surat berkop BNN Kota Tasikmalaya yang ditandatangani sendiri oleh Iwan. Dalihnya untuk tambahan THR para karyawan.

Namun surat minta THR itu malah viral di medsos setelah ada warga yang memostingnya. (*)