Gede Pasek: Anas Arbuningrum Akan Jelaskan Kasusnya, Karier Politik Menanti Anas

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika bersiap menyambut sahabat perjuangannya, Anas Urbaningrum, yang akan bebas dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023) pukul 14.00 WIB.

Gede Pasek mengatakan kebebasan Anas yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini menjadi momentum bersama untuk kebangkitan mereka bersama berjuang di Indonesia.

Ia berharap Anas dapat bangkit kembali setelah bebas dari lapas, di kancah perpolitikan nasional.

Baca juga: Ini Sejumlah Tokoh yang Akan Hadir Jemput Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin

"Ini dalam rangka menyambut sahabat perjuangan yang akan bebas hari ini. Kita berharap ini momentum yang bagus untuk bisa bangkit lagi," kata Gede Pasek di depan Lapas Sukamiskin jelang kebebasan Anas.

Ia mengatakan bersama para simpatisan Anas Urbaningrum siap menyambut kebebasan Anas. Sambutan para simpatisan ini, katanya, menggambarkan bahwa memang Anas Urbaningrum mengalami kriminalisasi kasus Hambalang.

Gede Pasek pun mengatakan ruang diskusi bagi pembahasan kasus Hambalang, terutama dugaan kriminalisasi Anas Urbaningrum masih terbuka lebar. Namun, bentuk perlawanan terhadap kriminalisasi ini tentunya menunggu arahan dari Anas sendiri.

Namun yang jelas, kata Gede Pasek, Anas bukanlah seseorang yang pendendam yang akan membalas orang-orang yang telah berupaya mengkriminalisasikannya. Pastinya, Anas akan memiliki kesempatan panjang lebar mengenai kasus yang menimpanya.

"Perlahan tapi pasti akan menjelaskan apa yang terjadi, apa yang menimpa beliau, itu akan dilakukan dengan sungguh-sungguh karena ikhtiar berjuang mencari keadilan perlu waktu yang panjang dan tidak mudah," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa sebaik apapun sebuah kriminalisasi dikemas, nantinya akan terbuka juga, termasuk jejak-jejak orang yang terlibat dalam kasus ini.

Mengenai karier politik Anas di PKN, Gede Pasek mengatakan memneri waktu dulu kepada Anas untuk menghirup udara segar, bertemu dengan keluarga dan menjalani Ramadan dan Idulfitri dalam udara kebebasan. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.