Melihat Akibat Pergerakan Tanah di Desa Bantarujeg Majalengka, Warga Khawatir tapi Belum Mengungsi

Permukiman di Blok Cibeurih, Desa/Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terdampak bencana pergerakan tanah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Permukiman di Blok Cibeurih, Desa/Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang terdampak bencana pergerakan tanah. 

Kapolsek Bantarujeg Iptu Yayan Sopiana didampingi anggota dan Babinsa Bantarujeg juga ikut memantau perkembangan bencana pergerakan tanah tersebut.

Menurut Kapolsek, kawasan tersebut menjadi salah satu daerah yang masuk skala rawan bencana seperti pergerakan tanah dan longsor.

"Ya bahwa kawasan ini khususnya di Blok Cibeurih memang tanahnya kategori rawan atau labil sehingga potensi pergerakan tanah di sini cukup tinggi begitu," kata Yayan.

Pihaknya pun terus mengimbau kepada warga sekitar untuk tidak mendekat ke titik rawan pergerakan tanah.

Hingga saat ini, belum ada warga yang mengungsi lantaran permukiman masih terbilang aman untuk ditempati.

"Kami dari jajaran kepolisian Polsek Bantarujeg didampingi dari Koramil Bantarujeg terus melakukan imbauan kepada warga setempat, khususnya apabila terjadi curah hujan deras."

"Nah, itu diimbau paling tidak menjauh dari titik yang berpotensi tanah bergerak."

"Sementara belum ada, bagi warga yang rumahnya terdampak juga masih menempati tempat tinggalnya karena dinilai masih bisa layak huni, meskipun demikian kita tetap imbau agar warga mengungsi jika hujan lebat kembali terjadi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved