Warga Sukabumi Jadi Korban Dukun
Sosok Mbah Slamet Ngaku 5 Tahun Jadi Dukun Pengganda Uang, Dibantu Rekannya Promosi di Facebook
Sosok TH (42) alias Mbah Slamet mengaku-ngaku sebagai dukun pengganda uang dan telah menghabisi 10 nyawa korbannya.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sosok TH (42) alias Mbah Slamet mengaku-ngaku sebagai dukun pengganda uang dan telah menghabisi 10 nyawa korbannya.
Kasus ini bermula dari laporan anak dari salah satu korban yang nyawanya dihabisi oleh Mbah Slamet.
Pelapor menyatakan kepada polisi bahwa ia kehilangan ayahnya yang merupakan warga asal Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam pesan terakhirnya, korban mengatakan kepada anaknya bahwa ia sedang berada di rumah Mbah Slamet.
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.
Hingga akhirnya polisi menemukan bahwa ayah pelapor terkubur di kawasan kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Setidaknya 10 mayat ditemukan terkubur di sekitar lokasi.

Lantas seperti apa sosok Mbah Slamet?
Tohari alias Mbah Slamet merupakan warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah.
Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.
Baca juga: Pilu Nasib Warga Sukabumi, Setor Puluhan Juta, malah Hilang Nyawa di Tangan Dukun Pengganda Uang
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Balun Mahbudiono menjelaskan bahwa Mbah Slamet jarang terlihat di lingkungan warga.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," katanya dikutip dari TribunJateng pada Senin (3/4/2023).
Kades tahu pelaku adalah seorang dukun pengganda uang ketika ada seorang korban warga asal Pekalongan yang membeberkan hal tersebut.
"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya.
Kades mengatakan ladang yang digunakan sebagai tempat penguburan ini adalah milik orang tua tersangka.
"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.
Rumah dari tersangka sendiri berada di pinggiran bersebelahan dengan sungai.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.
Promosi di Facebook
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menjelaskan bahwa Mbah Slamet menggunakan Facebook sebagai media promosinya.
Mbah Slamet tidak sendirian dalam menjalankan modusnya ini.
Baca juga: Warga Sukabumi Setor Rp 70 Juta agar Bisa Jadi Rp 5 Miliar, Malah Jadi Korban Pembunuhan Berantai
Ia memiliki kaki tangan bernama BS yang mempromosikan "jasa" Mbah Slamet di Facebook.
"Modus operandinya tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS.BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar, ungkap Hendri dikutip dari TribunJateng.
"Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," sambungnya.
Namun dalam perjalanannya pelaku Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.
"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa," jelasnya.
"Motifnya kesal sering ditagih oleh korban. Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.
Mbah Slamet menjanjikan korban bisa menggandakan uang menjadi Rp 5 miliar.
"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar. Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," katanya.
Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp 11 juta sebagai hasil penggandaan.
Uangnya didapat tersangka dipakai untuk bayar hutang.
"Korban sementara masih satu dan masih pengembangan apabila ada korban lain," ungkap Kapolres.
Adapun Pasal yang dikenakan adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Daftar Daerah Asal Para Korban Mbah Slamet, Dukun yang Jadi Pembunuh Berantai, Ada dari Jawa Barat |
![]() |
---|
Mbah Slamet Ternyata Punya Masa Lalu Kelam sebelum Beraksi Jadi Dukun Pengganda Uang |
![]() |
---|
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Itu Diduga Sudah Beraksi Sejak 2 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Ditemukan Lagi 2 Jasad Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Total Jadi 12 Orang |
![]() |
---|
Paryanto Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Sudah Dimakamkan di Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.