Ibu-ibu Sampai Menangis saat Nasabah BPR KR Indramayu Minta Uang Mereka Senilai Rp 32 M Dikembalikan
Ratusan nasabah turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa di depan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu, Kamis (30/3/2023).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ratusan nasabah turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa di depan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu, Kamis (30/3/2023).
Hingga sore hari ini mereka masih bertahan di halaman kantor bank milik pemerintah daerah tersebut.
Harapan mereka hanya ingin uang tabungannya dikembalikan oleh bank tersebut.
Beberapa ibu-ibu yang ikut berunjuk rasa bahkan sampai menangis hanya untuk meminta haknya dikembalikan.
Baca juga: Info Waktu Buka Puasa 8 Ramadhan Kamis 30 Maret 2023 untuk 5 Wilayah Pantura, termasuk Indramayu
Koordinator aksi, Uho Alkhudry, mengatakan, total uang nasabah yang hari ini berdemo mencapai Rp 32 miliar lebih.
"Uang kami tidak sedikit, uang dari nasabah yang hadir di sini ada banyak. Jadi bagi kami mutlak pihak BPR harus memberikan jawaban paten terhadap kami," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Menurut Uho Alkhudry, para nasabah juga membuat grup WhasApp.
Jika ditotal dengan nasabah yang ada di grup, nominalnya mencapai sekitar Rp 40 miliar.
Uho Alkhudry menyampaikan, uang-uang tersebut tidak semua murni adalah tabungan pribadi.
Beberapa di antaranya adalah milik lembaga, seperti sekolah, masjid, panti asuhan, yayasan, dan masih banyak lagi.
Karena itu, sepulangnya nasabah dari lokasi demo, lanjut dia, membawa tanggung jawab moral bagi lembaga masing-masing.
Pasalnya, mereka sangat menanti dan terus menagih agar uang yang disimpan di BPR KR bisa segera diambil.
"Kami ini menanggung beban moral, lembaga-lembaga kami tidak tahu-menahu karena kami yang menabung di BPR. Mereka tahunya hanya uang itu dititipkan kepada kami," ujar dia.
Beberapa di antaranya juga ingin uang tabungannya kembali karena ada anggota keluarganya sedang sakit dan sangat membutuhkan biaya untuk berobat.
"Zalim sekali jika BPR tidak mau mengembalikan uang kami," ucap dia. (*)
Permintaan Terakhir Haji Sahroni Terpenuhi, Duka Selimuti Pemakaman 1 Keluarga di Paoman Indramayu |
![]() |
---|
Suasana Haru Selimuti Pemakaman Lima Jasad Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Paoman Indramayu |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Penemuan 5 Jenazah di Paoman Indramayu, Siapa Sebenarnya Keluarga Haji Sahroni |
![]() |
---|
Karangan Bunga dari Mantan Bupati Indramayu untuk Mamah Ratu, Korban Pembunuhan di Paoman Indramayu |
![]() |
---|
Syoknya Ema Saksi Pertama Penemuan Lima Jasad Terkubur di Paoman Indramayu: Saya Langsung Lemas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.