Breaking News

Agar Mahasiswa Tak Telantar, Pihak STMIK Kota Tasikmalaya Berupaya Merger dengan PT Lain

STMIK Kota Tasikmalaya akan berupaya merger dengan perguruan tinggi serumpun untuk menyelamatkan mahasiswa.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Pimpinan STMIK Kota Tasikmalaya, Restu, memberikan penjelasan terkait ditutupnya kampus dan nasib mahasiawa ke depan saat terjadi unjuk rasa, Senin (27/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - STMIK Kota Tasikmalaya akan berupaya merger dengan perguruan tinggi serumpun untuk menyelamatkan mahasiswa.

Hal itu dikatakan pimpinan STMIK Kota Tasikmalaya, Restu.

Sebelumnya diberitakan, izin operasional STMIK Kota Tasikmalaya dicabut sehingga mahasiswa kebingungan.

"Sesuai dengan arahan Kemendikbudristek, kami saat ini tengah melakukan komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi serumpun di Priangan Timur untuk merger," kata Restu, Senin (27/3/2023).

Restu mengatakan hal itu saat menerima ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa, menyusul keluarnya SK pencabutan izin operasional STMIK.

Mahasiswa menggelar demonstrasi mempertanyakan nasib kelangsungan pendidikan mereka setelah kampus ditutup.

Restu melanjutkan, merger adalah upaya yang paling realistis dan harus dilakukan demi keberlangsungan kegiatan perkuliahan mahasiswa.

"Sejauh ini kami terus melobi perguruan tinggi di Priangan Timur terutama di Kota Tasikmalaya. Tentunya perguruan tinggi yang serumpun," ujar Restu.

Seperti diketahui, ratusan mahasiswa STMIK melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan kelangsungan nasib pendidikan mereka setelah kampus ditutup.

Mahasiswa tiba di kampus sekitar pukul 10.00, Senin. Mereka pun langsung menggelar aksi.

Mereka menuntut transparansi pihak kampus dan tidak menelantarkan kelangsungan perkuliahan mereka.

"Kami sudah habis waktu habis biaya kuliah di sini demi menata masa depan. Tolong jangan menelantarkan nasib kami," kata seorang mahasiswa yang berorasi. 

Setelah sejumlah mahasiswa berorasi, mahasiswa bermaksud merangsek menuju kantor kampus, namun dicegah aparat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved