Kultum Ramadan H Iman Setiawan Latief Pengasuh Ponpes Risalatul Iman: Shaum adalah Perisai

Rasulullah saw bersabda, shaum adalah junnah (perisai). (H.R Al-Bukhari, no Hadits : 1761)

Editor: Ravianto
istimewa/Persis Jabar
Iman Setiawan Latief, Ketua PW Persis Jabar 

Oleh H Iman Setiawan Latief

Ketua PW Persatuan Islam Jabar, Pengasuh Ponpes Risalatul Iman 

BULAN Ramadan telah tiba. Saatnya kita memanfaatkan bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan ini dengan pundi-pundi amal saleh serta menahan diri dari segala sesuatu yang merugikan, baik di dunia dan di akhirat. 

Rasulullah saw bersabda, shaum Ramadhan adalah junnah (perisai). (H.R Al-Bukhari, no Hadits : 1761)

Makna junnah adalah penutup untuk melakukan dosa-dosa, atau penutup pintu neraka. Kedua makna ini (penutup untuk melakukan dosa-dosa, atau penutup pintu neraka) merupakan kepastian dan keharusan.

Orang yang menutup diri untuk melakukan dosa, berarti ia telah menutup pintu neraka. Orang yang menutup pintu neraka, maka ia harus menutup diri dari melakukan dosa-dosa. 

Ilustrasi puasa - Bacaan doa-doa perlu dihafal saat bulan Ramadhan 2023, lengkao mulai dari doa niat puasa, doa berbuka puasa, hingga doa selesai salat Tarawih disertai lafal latin dan artinya. 
Ilustrasi puasa - Bacaan doa-doa perlu dihafal saat bulan Ramadhan 2023, lengkao mulai dari doa niat puasa, doa berbuka puasa, hingga doa selesai salat Tarawih disertai lafal latin dan artinya.  (freepik.com)

Shaum diibaratkan perisai, berarti orang yang shaum seperti halnya seseorang yang mau perang yang menggunakan perisai untuk menyerang dan melawan musuh, dengan harapan akan memenangkan pertarungan itu. Sebab, besar harapan bagi seorang prajurit yang ikut perang dalam keadaan menggunakan perisai untuk menutup, menjaga dan menahan serangan musuh. Karena ia yakin bahwasanya serangan musuh itu pasti berbahaya, akibatnya akan melukainya. 

Begitu juga orang yang shaum, ia memiliki musuh yang nyata yaitu syetan yang akan menjerumuskannya melakukan kemaksiatan  dan mengikuti hawa nafsu yang akhirnya akan menempati neraka yang penuh dengan kesengsaraan. Orang yang shaum mesti besar harapan untuk mengalahkan musuhnya yaitu syetan karena ia memiliki perisai yang akan menahan dan menjaganya dari kemaksiatan dan dosa-dosa. 

Ibnu Abdil Barr berkata, "Cukup bagimu dengan ini sebagai keutamaan bagi orang yang shaum." (Faidhul Qadir, Juz : 4, Hlm : 249). 

Baca juga: Kunci Sukses Puasa pada Anak, Bertahap dan Jangan Terlalu Dipaksa

Seolah-olah ucapan ini Bermaksud, janganlah kamu melakukan kemaksiatan-kemaksiatan yang merupakan dorongan dari musuhmu yaitu syetan, karena kamu sedang shaum. Jadikanlah shaum-mu sebagai tameng, perisai, pencegah dalam melakukan dorongan-dorongan yang tidak ada manfaatnya. Tidak layak bagi seorang prajurit kalah di medan perang padahal ia memiliki perisai. Demikian pula, tidak layak bagi orang yang shaum kalah oleh musuh dan syahwatnya, padahal ia sedang menggunakan perisai (shaum). 

Ibnul ‘Arabi berkata, shaum itu hanyalah penutup dari api neraka karena sesungguhnya shaum adalah menahan syahwat, dan neraka dikelilingi dengan syahwat. Hasilnya adalah apabila seseorang menahan dirinya dari syahwat di dunia. Maka keadaan yang demikian itu adalah penutup baginya dari terjerumus ke dalam neraka di akhirat.

Ibnu Hajar mengatakan, seyogyanya bagi orang yang shaum, mampu menahan dirinya dari segala sesuatu yang merusak shaumnya dan mengurangi pahala shaumnya. (Fathul Bari, Juz : 4, Hlm : 104).

Karena itu selaras dengan riwayat Ad-Darimiy yang menyatakan, "Shaum adalah perisai selama ia tidak membakarnya dengan ghibah."

Dengan demikian, ungkapan Shaum sebagai perisai maksudnya penjaga diri dari kemaksiatan-kemaksiatan selama ia benar dalam menjaga dan menggunakan shaum. Semoga di bulan Ramadan ini kita mampu menjadikan shaum sebagai suatu cara dalam mencegah keburukan-keburukan dan kemaksiatan-kemaksiatan, sehingga senantiasa terlahir amal-amalan yang saleh yang diridai oleh Allah swt. Menjadikan kita orang yang bertakwa, yang dengannya kita dikucurkannya rahmat, barokah, serta terlepas dari siksa api neraka. Aamiin. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved