Ramadhan 2023

Tabuh Dlugdag di Keraton Kasepuhan Cirebon, Tradisi Menyambut Ramadhan Sejak Ratusan Tahun Lalu

Suasana Keraton Kasepuhan Cirebon yang semula tampak sepi mendadak ramai saat sejumlah orang keluar dari Dalem Arum, Rabu (22/3/2023).

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Patih Keraton Kasepuhan, Pangeran Patih Raja M Nusantara, menabuh Beduk Samogiri dalam tradisi tabuh dlugdag yang digelar setiap menjelang Ramadan di Langgar Agung kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/3/2023). 

"Bunyi beduk saat ditabuh jika diperhatikan saksama seperti sedang membaca kalimat tauhid dan selawat Nabi Muhammad Saw," kata M Jumhur.

Ia mengatakan, terdapat tiga irama dalam penabuhan Beduk Samogiri dalam tradisi tabuh dlugdag, yaitu lantunan kalimat tauhid, ucapan lafaz Allah Swt, dan la haula wala quwwata illa billahil 'aliyil adzim.

Menurut Jumhur, tiga irama tabuh dlugdag juga mempunyai makna filosofis, yakni kaum muslim tidak bisa melaksanakan puasa Ramadan tanpa pertolongan Allah Swt.

"Tradisi itu turun-temurun sejak zaman Wali Sanga setelah waktu salat Asar dan irama penabuhannya juga mengacu pada pelafalan zikir atau selawat," ujar M Jumhur. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved