Ramadhan 2023
Tabuh Dlugdag di Keraton Kasepuhan Cirebon, Tradisi Menyambut Ramadhan Sejak Ratusan Tahun Lalu
Suasana Keraton Kasepuhan Cirebon yang semula tampak sepi mendadak ramai saat sejumlah orang keluar dari Dalem Arum, Rabu (22/3/2023).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suasana Keraton Kasepuhan Cirebon yang semula tampak sepi mendadak ramai saat sejumlah orang keluar dari Dalem Arum, Rabu (22/3/2023).
Rombongan yang dipimpin Patih Keraton Kasepuhan, Pangeran Patih Raja M Nusantara, tersebut berjalan menuju Langgar Agung yang berada persis di depan Museum Benda Pusaka.
Mereka pun langsung menuju ke Beduk Samogiri yang berada di sisi kanan Langgar Agung, kemudian menabuhnya secara bergiliran setelah merapalkan doa bersama.
M Nusantara selaku patih pun mengawali penabuhan beduk tersebut, kemudian dilanjutkan beberapa orang lainnya yang turut serta dalam rombongan itu.
Baca juga: Polisi Cirebon dan Brebes bertemu untuk Antisipasi Kepadatan Arus Kendaraan Mudik Lebaran 2023
Beduk Samogiri tersebut dipukul secara bergantian oleh beberapa orang lainnya dengan irama dan tempo yang berbeda-beda.
Patih Nusantara mengatakan, rangkaian tersebut merupakan tradisi tabuh dlugdag untuk menyambut datangnya Ramadan yang berlangsung sejak ratusan tahun silam.
"Dlugdag ini sebagai pemberitahuan kepada masyarakat bahwa besok merupakan 1 Ramadan sehingga nanti malam mulai salat Tarawih," kata M Nusantara saat ditemui seusai kegiatan.
Ia mengatakan, pada masa lalu belum ada teknologi pengeras suara sehingga tabuh dlugdag menjadi sarana pemberitahuan yang efektif bagi masyarakat.
Baca juga: Cek Jalur Mudik Lebaran 2023, Kapolresta Cirebon Tandai Lubang-Lubang di Jalan dengan Cat Putih
Tradisi tabuh dlugdag tersebut juga merupakan warisan sejak era Sunan Gunung Jati selaku Sultan Cirebon yang pertama.
Pihaknya bersyukur, tradisi tabuh dlugdag pada tahun ini mulai melibatkan masyarakat sekitar Keraton Kasepuhan yang berkumpul di Langgar Agung untuk melihatnya.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 tradisi tersebut digelar secara terbatas dan hanya melibatkan keluarga serta abdi dalem Keraton Kasepuhan.
"Kami bersyukur tradisi tabuh dlugdag ini bisa melibatkan warga sekitar karena dalam beberapa tahun terakhir hanya dihadiri famili dan beberapa abdi dalem," ujar M Nusantara.
Penghulu Keraton Kasepuhan, M Jumhur, menyampaikan, irama dan ketukan saat tabuh dlugdag juga mempunyai makna tersendiri.
Pihaknya mengakui, irama tabuhan beduk tersebut mengacu pada lantunan zikir umat Islam ataupun selawat kepada Nabi Muhammad Saw.
tabuh dlugdag
Keraton Kasepuhan Cirebon
tradisi menyambut Ramadhan
Patih Keraton Kasepuhan
Pangeran Patih Raja M Nusantara
Beduk Samogiri
Agar Mudik Lebaran Lebih Nyaman, Warga Wonosobo Ini Pilih Angkutan Motor Gratis yang Digelar PT KAI |
![]() |
---|
3 Resep Minuman Segar Buat Takjil Buka Puasa Ramadhan, Es Susu Jelly Bisa Dibuat Sambil Ngabuburit |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 30 Ramadhan 1444 H Jumat 21 April 2023 Wilayah Garut, Tasikmalaya, dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah 30 Ramadhan 1444 H 21 April 2023 Wilayah Garut, Tasikmalaya, dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 29 Ramadhan 1444 H Kamis 20 April 2023 Wilayah Garut, Tasikmalaya, dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.