Kasus Jasad Ibu 2 Anak Ditemukan Termutilasi di Penginapan di Sleman, Ini Fakta-fakta Terbarunya

Jenazah janda muda itu ditemukan dalam kondisi terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Editor: Ravianto
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan ditemukan di wisma di Pakem Binangun, Pakem Sleman. Kondisi Wisma saat ini ditutup terpal dan palang kayu. 

TRIBUNJABAR.ID, SLEMAN - Seorang ibu muda beranak 2 ditemukan tewas mengenaskan di kamar penginapan di Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah, Minggu (19/3/2023) malam.

Jenazah ibu muda itu ditemukan dalam kondisi terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Belakangan diketahui identitas korban adalah Ayu Indraswari (35 tahun) janda beranak dua warga Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.

Kasus pembunuhan disertai mutilasi A kini tengah ditangani oleh pihak berwajib.

Bagaimana perkembangan kasus pembunuhan disertai mutilasi ini, siapa pelakunya dan siapa sosok korban Ayu Indraswari yang disebut keluarga bekerja di PT Angkasa Pura?

Berikut fakta-fakta sejauh ini terkait kasus mutilasi Ayu Indraswari.

mutilasi sleman 203
Keluarga korban mutilasi di Sleman melakukan tabur bunga di atas makam korban, Senin (20/3/2023)

Awal Mula Penemuan Jenazah Korban

Dukuh Purwodadi, Kamri, menjelaskan kronologis ditemukannya temuan sesosok mayat perempuan Ayu Indraswari.

Minggu (19/3/2023) malam, penjaga wisma penginapan curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Sementara lampu kamar terus menyala.

Karena curiga, Minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk. Namun tidak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukan lah (mayat) di kamar mandi," kata Kamri, Senin (20/3/2023).

Saat itu, ia mengaku ditelepon oleh penjaga hotel.

Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang sudah tidak utuh lagi.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan, kasus ini masih dalam penanganan dari Personel Polresta Sleman dan Polda DIY.

Saat ditanya terkait pelaku pembunuhan, ia meminta untuk menunggu karena masih dalam proses pengungkapan.

"Tunggu aja hasil ungkapnya. Sabar," kata dia.

Siapa Pria yang Pesan Kamar Wisma?

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, kamar tersebut semula disewa oleh seorang laki-laki, pada Sabtu (18/3/2023) sore.

Setelah sewa kamar, laki-laki yang kini masih misterius itu pergi dan kembali lagi ke penginapan dengan membawa seorang perempuan.

Kuat dugaan, perempuan tersebut yang kemudian menjadi korban pembunuhan.

Laki-laki tersebut, sebelum meninggalkan kamar sempat melakukan perpanjangan sewa kamar.

"Terus pergi, pinjam kunci (kamar) ninggal KTP," kata Dukuh Purwodadi, Kamri, Senin (20/3/2023).

Sosok Ayu Disebut Bekerja di PT AP

Lalu siapa sebenarnya sosok Ayu Indraswari yang menjadi korban mutilasi di wisma itu?

Ayu diketahui merupakan warga Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.

Ayah korban, Heri Prasetyo mengatakan, Ayu merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Ayu meninggalkan dua anak yang kini berusia hampir 8 tahun dan 1 tahun.

Menurut Heri Prasetyo, anaknya itu bekerja sebagai karyawan di PT Angkasa Pura (AP) I yang merupakan pengelola Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman dan Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo di DIY.

"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun lah. Ya, (kantor) di Jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri Prasetyo saat diwawancara di rumah duka, Kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (23/3/2023).

Dia mengatakan, A biasa berangkat kerja pagi hari pukul 07.00 WIB atau 17.30 WIB.

Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Stakeholder Relation Manager Bandara YIA, PT Angkasa Pura I, Ike Yutiane menyatakan, tidak ada pegawai bernama Ayu Indraswari di PT Angkasa Pura I setelah dilakukan pengecekan.

"Kami telah melakukan pengecekan kembali terhadap daftar pegawai PT Angkasa Pura I YIA baik pegawai tetap maupun tenaga penunjang. Bahwa berdasar pengecekan tersebut, tidak ada pegawai atas nama Ayu Indrawari yang tercatat sebagai pegawai AP I YIA," ucap Ike.

Motor & 2 Ponsel Korban Hilang

Heri Prasetyo ayah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di sebuah kamar Penginapan wilayah Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman menduga sepeda motor anaknya serta dua unit handphone milik anaknya turut dibawa kabur oleh pelaku.

Heri meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang dengan tega menghabisi putrinya dengan cara dimutilasi.

Heri tak dapat menolak takdir anaknya telah meninggal dunia dengan cara dibunuh dengan tragis oleh pelakunya.

"Dapat info jam dua pagi dari Polsek Kraton, terus saya disuruh ke RS Bhayangkara. Sudah enggak enak aku, tak tanya kenapa A, ya udah pokoknya ke sana, aduh ada apa ini," jelasnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga merasa sangat terpukul.

Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan putri pertamanya itu segera ditangkap dan dihukum setimpal.

"Ya pengennya cepet ketemu. Intinya kan itu masalahnya ya itu satu kendaraan belum ketemu, kedua HP, HP-nya dua, dua-duannya belum ketemu, ya itu paling diambil (pelakunya) itu enggak mungkin kalau enggak diambil," jelasnya.

Firasat Ayah

Heri juga menjelaskan, tak ada firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum A dikabarkan meninggal dunia.

"Cuma biasa-biasa aja, Ayunya yang agak lain. Kadang pergi entah apa, gitu cuma diam, kadang (nawarin) pak koe tukokke opo (pak kamu mau dibelikan apa)," jelasnya.

Heri menambahkan, baik A maupun dirinya tidak pernah mendapat teror dari mana pun.

Sebagai informasi, jenazah A dikebumikan di Makam Karangkajen, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.30 WIB dengan dihadiri keluarga dan kerabat serta para tetangga.(Tribun Jogja)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved