Buntut Siswa SMA Kedapatan Konsumsi Narkoba, Semua Pelajar SMA Negeri 1 Lembang Akan Dites Urine

Semua pelajar SMA Negeri 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat akan menjalani tes urine dalam waktu dekat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Arief Permad
Ilustrasi Tembakau Sintetis - Mengenal lebih jauh tentang tembakau sintetis yang sebabkan puluhan pelajar di Bandung ditangkap polisi. 

"Pencegahannya bisa melalui tes urine kepada semua pelajar, tapi harus dilakukan dulu pembahasan bersama ketua komite, kepala sekolah, dan anggota komite lain untuk menentukan sistem yang akan diterapkan saat screening itu," ucap Solih.

Tak hanya itu, kata Solih, pihak sekolah juga harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan bagi semua pelajar agar kejadian yang sama tidak kembali terulang karena hal ini bisa mencoreng citra baik sekolah.

"Pihak sekolah harus lebih aware, jangan sampai dengan perbuatan segelintir orang ini prestasi SMAN 1 Lembang seperti kemarau satu tahun basah dengan hujan satu hari. Artinya, dengan ada permasalah yang menonjol ini, akhirnya hilang semua prestasi yang pernah ada," katanya.

Ganja sintetis termasuk dalam narkotika golongan 1. Narkotika ini juga sering disebut sebagai tembakau sintetis atau tembakau sinte. Beberapa menyebutnya sebagai tembakau gorila, thunderbear, dan beberapa nama lainnya.

Profesor apt. Muchtaridi, Ph.D, Guru Besar Bidang Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, mengatakan kimia yang terkandung dalam ganja sintetis dapat membuat penggunanya meninggal dunia.

Muchtaridi mengatakan, dari segi kimia, ganja sintetis mengandung AB-CHMINACA yang termasuk dalam synthetic cannabinoid (SC) atau kanabis sintetis. Jenis kimia ini terkenal di dunia medis sebagai pencipta halusinasi, kecanduan, hingga kematian.

"Efek yang luar biasa itu adalah jelas denyut jantung akan lebih cepat, kemungkinan bisa sampai mati, kasus di Amerika kan banyak kematian, karena dia langsung kena jantung," ujar Muchtaridi, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui  telepon, Jumat (17/3).

Senyawa yang terkandung dalam ganja sintetis ini, kata Muchtaridi, menyerang semua organ tubuh seperti jantung, ginjal dan lebih cepat masuk ke sel darah otak, karena sifatnya non polar. Sehingga, efek yang dihasilkan pun lebih luar biasa ketimbang ganja. 

"Berbeda dengan tetrahydrocannabinol (THC) yang hanya fokus menyerang otak, kalau ini tidak," ujarnya. (hilman kamaludin/nazmi abdurahman)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved