Mata Lokal Memilih

Wanita Katolik Jabar Didorong Pahami Peran Penting Perempuan di Pemilu 2024, Ada Kuota 30 Persen

WKRI DPD Jawa Barat menggelar Seminar Literasi Kepemiluan agar Wanita Katolik memahami peran penting perempuan di Pemilu 2024.

|
Editor: Adi Sasono
WKRI DPD JABAR
Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Jawa Barat (WKRI DPD Jabar) sukses menggelar Seminar Literiasi Kepemiluan. 

 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Jawa Barat (WKRI DPD Jabar) sukses menggelar Seminar Literiasi Kepemiluan bertajuk “Peran Strategis Perempuan Menuju Pemilu 2024” yang bertempat di Gedung Bumi Silih Asih, Ruang St. Ignatius Lt. 3, Jalan Moch Ramdhan No. 18 Bandung, Selasa, (14/03/2022).

Seminar Literasi ini turut mengundang para narasumber di antaranya Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) Nina Yuningsih, dan Anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa (Bawaslu Jabar), Yusuf Kurnia dengan moderatot Presidium I WKRI DPD Jabar, Tanti Mariani.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Ketua Presidium WKRI DPD Jabar, Wantyana Wahju dalam rangka partisipasi pemilu, WKRI menggelar edukasi kepemiluan ini sebagai langkah mendorong kader WKRI pemilih yang cerdas. “Mari kita mengikuti acara ini, sebagai langkah bersama memahami apa itu Pemilu 2024,” tandasnya.

Anggota KPU Jabar, Nina Yuningsih menyampaikan ada lima manfaat demokrasi yaitu kesetaraan sebagai warga negara, memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan sosial

Nina memaparkan Pemilu akan diadakan pada tanggal 14 Februari 2024. WKRI DPD Jabar diharapkan, ungkap Nina, mendorong peningkatan keterwakilan perempuan dilakukan dengan cara memberikan ketentuan agar partai politik peserta pemilu memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen.

“Kebijakan ini memuat keterwakilan perempuan dalam partai politik tertuang dalam UU No. 07 Tahun 2017 tentang Pemilu. KPU dan Bawaslu sudah mulai bekerja dari sejak sekarang, salah satunya mendata penduduk untuk melakukan pemilihan pada waktu pemilu nanti,” papar Nina.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Jabar, Yusuf Kurnia menegaskan perempuan aktif datang ke TPS, baik secara nasional maupun di Jawa Barat berada di kisaran 51 persen. Hal ini membuktikan perempuan lebih aktif menjadi pemilih melampaui laki-laki.

“Ini menegaskan perempuan bukan kelas kedua, tapi sejajar dengan laki-laki dalam ruang politik. Nah, dalam studi kasus Pilpres 2019 Perempuan paling berkontribusi dalam menentukan suara kepemimpinan,” ungkap Yusuf.

Kegiatan seminar berlangsung dari pukul 09.00 WIB dan seminar berjalan dengan baik dan lancar. Para peserta nampak sangat antusias dalam memahami pemilu 2024 ke depan. Kegiatan dihadiri sebanyak 150 peserta, yang terdiri dari Pengurus DPD WKRI Jabar, anggota WKRI DPC, umum, peserta non Katolik, serta unsur 16 cabang diantaranya 13 DPC WKRI dari dalam Kota Bandung, 3 DPC WKRI dari Cimahi, Garut dan Tasikmalaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved