Jaga Kondisi Warga Binaan Tetap Sehat, Lapas Kelas II B Indramayu Lakukan Hal Rutin ini

Lapas Kelas II B Indramayu punya cara tersendiri untuk membina narapidana. Salah satunya memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga binaan.

Tribun Jabar/Handhika Rahman
Petugas medis sedang memeriksa kondisi kesehatan warga binaan di Lapas Kelas II B Indramayu yang menjalani pemeriksaan kesehatan gratis, Kamis (16/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Lapas Kelas II B Indramayu punya cara tersendiri untuk membina narapidana.

Selain memberikan pelatihan keterampilan, warga binaan juga diberikan pelayanan kesehatan.

Salah satunya dengan berkolaborasi dengan Puskesmas Plumbon Indramayu yang menjadi salah satu agenda rutin.

"Kami bekerja sama dengan Puskesmas Plumbon untuk pelayanan kesehatan, jadi kita cek semua kesehatan warga binaan," ujar Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Beni Hidayat kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/3/2023).

Beni Hidayat menyampaikan, ada berbagai fasilitas kesehatan yang bisa dirasakan warga binaan.

Mulai dari gejala penyakit umum, gigi, kulit, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan itu juga disediakan obat untuk mengobati penyakit para warga binaan.

"Ini rutin kita gelar setiap hari Jumat, tapi khusus untuk hari ini kita khususkan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP)," ujar dia.

Dengan terjaminnya kesehatan para warga binaan, Beni Hidayat menilai, mereka dapat beraktivitas dengan baik selama menjalani pembinaan.

Apalagi, kata Beni, di Lapas Kelas II B Indramayu terdapat banyak ragam aktivitas pembinaan yang bisa diikuti warga binaan guna meningkat keterampilan mereka.

"Selain kesehatan warga binaan, kita juga sekarang sudah membuka fasilitas kesehatan gratis untuk pengunjung yang datang ke Lapas Indramayu," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Medis Puskesmas Plumbon, Dr Parlopi menambahkan, ada banyak narapidana yang ikut serta dalam pengobatan gratis tersebut.

Mereka mengeluhkan penyakit yang beragam. Namun mayoritas, mengeluhkan penyakit kudis atau Scabies.

"Rata-rata mengeluhkan gatal-gatal ya, tapi kita layani semua, kita juga beri obat," ujar dia.

Selain pengobatan, Dr Parlopi juga mengedukasi para warga binaan untuk lebih menjaga kesehatan diri dan lingkungan kamar di dalam sel.

Mengingat lingkungan yang tidak bersih diketahui menjadi penyebab dari penyakit kudis tersebut.

"Penyebabnya ini memang dari kebersihan yang bersangkutan. Makanya kita juga imbau untuk selalu menjaga kebersihan," ujar dia. (*)  
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved