Penyerangan di Bandung

Gerombolan Bermotor Beraksi di Pasopati, Mau Rampas Motor & Bacok Korbannya, Kabur setelah Diklakson

Seorang warga Bandung menjadi korban pembacokan gerombolan bermotor, Senin (13/3/2023).

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Repro/Kompas TV
Ilustrasi geng motor. Seorang warga Bandung menjadi korban pembacokan gerombolan bermotor, Senin (13/3/2023) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang warga Bandung menjadi korban pembacokan gerombolan bermotor, Senin (13/3/2023) malam.

Korban pembacokan itu diketahui warga Ujungberung bernama Gunawan.

Gunawan (33) warga Ujungberung Kota Bandung, jadi korban pembacokan gerombolan bermotor di Flyover Pasopati Bandung. 

Peristiwa itu terjadi pada Senin 13 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB, saat hendak pulang kerja dari Setiabudi menuju Ujungberung. 

Alistha (27) istri korban mengatakan, pembacokan terhadap suaminya bermula saat gerombolan bermotor sedang melakukan konvoi di Jalan Layang Pasopati

"Suami saya lihat ada gerombolan motor sekitar sepuluh motor, terus minggir karena tahu mungkin ya, geng motor kalau kehalangin, gimana ya," ujar Alistha, saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (16/3/2023). 

Saat suaminya sudah minggir, kata dia, gerombolan bermotor itu malah terus memepet kendaraan suaminya hingga berhenti. 

"Suami saya malah makin dipepet dan dimintai motor, hp sama dompet sambil mengacungkan senjata tajam. Suami saya jelas tolak, terus nanya apa maksudnya," katanya. 

Tiba-tiba, kata dia, salah satu dari gerombolan itu nyerang menggunakan senjata tajam, ke arah kepala korban. 

"Dia (korban) refleks tahan pakai tangan, tapi suami saya tidak sadar tangannya luka, terus awalnya mereka itu mau turun semua, tapi Alhamdulillahnya dibantu sama pengendara lain diklakson dari belakang, jadi rame-rame motor dan mobil dari belakang klakson, otomatis mereka kabur," ucapnya. 

Menurutnya, peristiwa itu sempat dilaporkan korban ke Polisi yang berada di pos jaga.

Saat itu, korban pun belum menyadari tangannya terluka. 

"Pas sampai rumah, kondisi suami saya sudah lemas, aku sempat syok karena lihat darahnya ngalir dari tangan, banyak banget. Padahal tadi bilangnya tidak luka, baru terasa itu pas nyampe di Cicaheum, untung bisa pulang juga," katanya. 

Saat ini, kata dia, kondisi suaminya sudah mendingan setelah mendapat perawatan.

Pihak kepolisian pun, kata dia, sudah datang ke rumah untuk melakukan pemeriksaan. 

"Iya dijahit, total enam jahitan lumayan panjang lukanya. Semalem ada dari Polres dua orang datang ke rumah, nanya kronologis dan mau ngejar pelakunya," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. )
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved