Calon Penumpang KA Pangrango Harus Batalkan Tiket di Hari Keberangkatan Agar Uang Balik 100 Persen
Ratusan penguna jasa tansportasi Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor membatalkan perjalanannya.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ratusan penguna jasa tansportasi Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor membatalkan perjalanannya.
Pembatalan tersebut dilakukan setelah adanya informasi resmi dari pihak PT KAI bahwa perjalanan kereta ditiadakan karena ada longsor di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis Bogor, Selasa (14/3/2023) malam.
Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Sukabumi, Basunandri, mengatakan, calon penumpang yang sudah melakukan pengembalian tiket pemberangkatan ke Bogor mencapai ratusan.
"Yang sudah dibatalkan di Stasiun Sukabumi itu 213 tiket sampai saat ini," ujar Basunandri, Rabu (15/3/2023).
Pembatalan bisa dilakukan sejak Rabu pagi hingga tujuh hari ke depan.
Bagi yang sudah memesan tiket perjalanan, pihak stasiun pun mempersilakan untuk menukarkannya kembali.
Bagi yang akan menukarkan tiket di luar hari sesuai pemesanan akan dilakukan pemotogan 25 persen, sesuai kebijakan PT KAI.
Calon penumpang yang menukarkannya sesuai hari pemberangkatan akan dikembalikan 100 persen.
Baca juga: Longsor di Jalur KA Pangrango di Bogor, Sebanyak 1.107 Penumpang Gagal Berangkat
"Untuk pengembalian, kita buka dua loket pembatalan. Proses pembatalan harus datang ke stasiun yang sudah ditentukan seperti Stasiun Bogor dan Sukabumi," ungkap Nandri.
Mengenai pemesanan tiket keberangkatan masih ditutup.
"Belum bisa dilakukan sampai ada kabar selanjutnya," kata Nandri.

Satu pengguna Kereta Api Pangrango Sukabumi, Anis (64), mengatakan, dia melakukan booking sudah lama untuk berangkat ke Bogor.
"Saya berangkat hari Jumat ke Jakarta, transitnya di Bogor. Saya akan ke rumah adik saya, katanya ada longsor, jadi saya langsung ke sini membatalkan hari Jumat," ucapnya.
Dia akan berangkat ke Jakarta menggunakan transportasi kendaraan lain untuk menghadiri acara keluarganya. (*)
Dedi Mulyadi Kordinasi dengan Polisi Tangani Kasus Perempuan Sukabumi Korban TPPO di China |
![]() |
---|
Respon Cepat Dedi Mulyadi di Kasus Wanita Sukabumi Korban TPPO di China: Ditunggu di Bandung |
![]() |
---|
Wilayah Pangandaran Rawan Banjir Bandang dan Longsor, BPBD Minta Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
KRONOLOGI Gadis Sukabumi Jadi Korban TPPO Dijual Ke Cina, Bermula Kenalan di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.