Ketua DPD Golkar Jabar Tegaskan Upaya Tunda Pemilu Melawan Konstitusi: Tak Ada Alasan Tunda Pemilu!

Menurut Tubagus Ace Hasan Syadzily, pihak-pihak yang berupaya untuk menunda Pemilu telah melawan konstitusi.

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat memberikan materi saat pendidikan politik (Dikpol). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menegaskan, tidak ada alasan Pemilu 2024 ditunda.

Menurut dia, pihak-pihak yang berupaya untuk menunda Pemilu telah melawan konstitusi.

"Konstitusi kita telah menetapkan Pemilu digelar setiap lima tahun sekali, tidak ada alasan apapun untuk menundanya. Golkar akan terdepan berjuang supaya tidak ada pelanggaran konstitusi terkait upaya menunda Pemilu ini," ujar Tubagus Ace dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).

Ace menegaskan, Golkar merupakan partai yang paling siap menghadapi pemilu. Saat ini, Golkar pun tengah gencar melakukan Pendidikan Politik (Dikpol) di sejumlah daerah.

"Dikpol ini adalah salah satu sarana untuk mempersiapkan petarung tangguh untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang," katanya.

Baca juga: Pemilu 2024: Saan Mustofa Bermanuver Ke Kota Sukabumi, Berkunjung ke Pondok Pesantren Dzikir Alfath

Dalam Dikpol, kata dia, diberikan materi tentang bagaimana memperkuat ideologi partai dalam meraih kemenangan.

"Serta meluruskan tujuan bersama melalui ideologi karya kekaryaan guna mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” ucapnya.

Ace pun menekankan kepada seluruh kadernya agar memperkuat ideologi kepartaian, kekompakan dan kebersamaan dalam memenangkan Golkar di Majalengka.

“Saatnya Golkar Majalengka harus menang. Hanya untuk bisa menang tentu ada strateginya. Dikpol ini sekali lagi adalah pembekalan yang baik agar berpolitik kita bisa lebih efektif, termasuk bagaimana agar kita bisa melakukan pemetaan politik yang benar," katanya.

Ace juga meminta kadernya tidak usah risau dengan isu sistem pemilu Proporsional Tertutup atau Terbuka. Partai Golkar, tegas Kang Ace, konsisten berjuang dengan sistem proporsional terbuka.

"Gak perlu risau dengan isu yang berkembang saat ini, yang harus kita siapkan saat ini adalah bagaimana agar Majalengka bisa kembali menjadi basis Golkar. Inilah pentingnya kerja kolektif. Jangan bermain sendiri-sendiri, itu sebabnya kita harus kompak dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved