Pemilu 2024

Kader Partai Gelora Diminta Fokus Pemenangan Caleg DPR RI, Haris: Pemilih di Jabar Suka Partai Baru

Ketua DPW Partai Gelora Jabar, H Haris Yuliana meminta pengurus DPD, kader maupun bacaleg Gelora di Jabar untuk fokus pemenangan caleg DPR RI

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Tribunjabar.id/Andri M Dani
Ketua DPW Partai Gelora Jabar, H Haris Yuliana meminta pengurus DPD, kader maupun bacaleg Gelora di Jabar untuk fokus pemenangan caleg DPR RI. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Ketua DPW Partai Gelora Jabar, H Haris Yuliana meminta para pengurus DPD, kader maupun bacaleg Gelora di kabupaten/kota di Jabar untuk fokus pada pemenangan caleg Partai Gelora untuk pusat (DPR RI).

“Eksistensi partai itu adalah raihan kursi di tingkat pusat (DPR RI). Bukan banyaknya raihan kursi di tingkat daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Ketua DPW Partai Gelora H Haris Yuliana pada Rakor Dapil Jabar X dan Pembekalan Politik bagi Bacaleg Partai Gelora Ciamis di Hotel La Risa Ciamis, Sabtu (11/3/2023).

Rakor Dapil Jabar X dan pembekalan politik bacaleg Partai Gelora tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPW Partai Gelora Jabar, H Haris Yuliana yang sekaligus membuka kegiatan.

Juga ada Bendahara DPW Jabar, H Dadad Musadad, berikut bacaleg Partai Gelora untuk DPR RI dari Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran) yakni Ahmad Nur Hidayat, Umi Nina Herlina dan Maryam Qonita.

Serta bacaleg Partai Gelora untuk DPRD Jabar dari Dapil Jabar X berikut bacaleg Gelora untuk DPRD Ciamis. Hadir pula para pengurus inti (KSB) DPD Partai Gelora dari Kuningan dan Kota Banjar.

Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora menurut Haris Yuliana sudah menetapkan target raihan kursi untuk DPR RI sebanyak 65 kursi.

Baca juga: Partai Gelora Ciamis Deklarasikan Haris Yuliana Jadi Calon Gubernur Jawa Barat: Jabar Ngabret!

“Dengan raihan 65 kursi di tingkat pusat tersebut, tentu Partai Gelora memenuhi ketentuan elekctoral threishold. Sehingga nanti tak perlu lagi verifikasi," ujar Haris

"Partai Gelora akan eksis di tingkat nasional. Sekarang sebagai partai baru, Gelora dianggap gangguan,” katanya.

Kenapa harus fokus untuk pemenangan caleg untuk DPR RI, karena eksistensi partai adalah raihan kursi di tingkat nasional (DPR RI).

“Buat apa raihan kursi di sudatu daerah sampai 100 persen jatah kursi. Tapi raihan kursi di tingkat nasional tak mencukupi electoral threishold. Tetap tidak akan eksis," ujarnya.

"Jadi harus fokus untuk pemenangan caleg nasional, dengan sendirinya raihan kursi di tingkat daerah juga meningkat ,” ujar Haris Yuliana (HY) mantan pimpinan DPRD Jabar.

Dari 65 kursi target nasional tersebut, 30% jadi target Jabar. Yakni 20 sampai 22 kursi Partai Gelora di DPR RI dari Jabar.

”Itu target Jabar untuk DPR RI. Di Ciamis atau Dapil Jabar X, raihan satu kursi sudah optimis," kata dia.

"Sekarang road map-nya adalah kursi ke-2. Sepertinya mustahil tapi dalam politik tidak ada yang mustahil. Semuanya bisa, bila dilakukan kerja keras,” imbuh HY.

Baca juga: Anis Matta Siap Jadi Calon Presiden 2024, Tegaskan Jabar Basis Partai Gelora

HY mencontohkan waktu pemilihan Gubernur Jabar 2008, ketika Ahmad Heryawan (Aher) mencalonkan dan terpilih jadi Gubernur Jabar.

“Waktu jadi calon gubernur, Aher tingkat popularitasnya hanya 0,3%. Siapa di Jabar yang kenal Aher waktu itu. Sepertinya mustahil untuk terpilih, tapi terpilih. Semuanya karena kerja keras. Hal yang mustahil menjadi tidak mustahil," ujarnya.

"Orang kalau disuruh loncat dari lantai dua dalam kondisi normal pasti tidak mau. Tetapi ketika terjadi kebakaran, semuanya bisa loncat dari lantai 2. Itulah survival instinc,” kata mantan Ketua Tim Pemenangan Aher tersebut.

Dengan langkah kerja keras dan survival instinc tersebut HY yakin Gelora bisa mencapai tagret nasional di Jabar berikut di Ciamis (Dapil X).

Tentunya dengan langkah harmonisasi caleg pusat dengan caleg daerah. Baik harmonisasi secara vertikal maupun horizontal.

Itu semua dilakukan dibawah kendali Kordinator Dapil (Kordapil) tiap dapil yang bekerja lintas DPD yang ada di wilayah Dapil masing-masing.

Mulai dari pengenalan partai kepada semua lini di tengah masyarakat sebagai langkah pengenalan partai (populeritas) dan melakukan langkah-langkah strategis agar pemegang hak suara mau datang ke TPS memilih/mencoblos Partai Gelora pada Pileg 2024 nanti (elektabilitas).

Misalnya di suatu kabupaten ada 100 desa, dan dari 100 desa tersebut warganya dominan pemilih partai A.

“Tapi saya yakin, dari tiap desa tersebut tidak 100 persen pemilih partai A. Jadi yang perlu dilakukan adalah pendekatan pada yang bukan pemilih partai A di desa tersebut. Itu perlu langkah-langkah strategis,” ujar HY.

Baca juga: Perempuan Cantik Ini Targetkan Partai Gelora Subang Raup Belasan Ribu Suara Pemilu Legislatif 2024

Di Jabar menurut HY, 40% penduduknya adalah senang dengan partai baru.

Sementara 40 % sampai 60% pemilih pada Pemilu 2019 adalah pemilih yang labil. Pemilih yang goyang. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved