Penataan dan Pemeliharaan Diperpanjang, Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar Dibuka pada Tanggal Ini

Penataan dan pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar diperpanjang dan akan dibuka kembali pada 1 Ramadan 1444 Hijriah.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Kondisi Masjid Raya Al Jabbar di hari pertama penutupan sementara, Senin (27/2/2023). Penataan dan pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar diperpanjang dan akan dibuka kembali pada 1 Ramadan 1444 Hijriah. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penataan dan pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar diperpanjang dan akan dibuka kembali pada 1 Ramadan 1444 Hijriah.

Adapun 1 Ramadan tahun ini masih menunggu hasil sidang isbat Kementerian Agama.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, perpanjangan waktu penataan dan pemeliharaan tersebut bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dan menghadirkan pelayanan yang baik saat bulan Ramadan.

"Hal ini dilakukan agar saat bulan Ramadan tiba, masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman," ucap Setiawan di Kota Bandung, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Saat Ramadan Masjid Al Jabbar Bakal Tambah Kinclong, PKL Ditata Penempatannya

Sebelumnya, direncanakan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ditutup sementara untuk penataan dan pemeliharaan selama dua pekan, dari 27 Februari pukul 00.00 WIB sampai 13 Maret 2023.

Namun, karena berbagai pertimbangan, pembukaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ditunda sampai 1 Ramadan 1444 Hijriah.

Setiawan mengatakan, penataan dan pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar mencakup semua aspek, seperti perbaikan sejumlah kerusakan akibat tingginya animo jemaah yang datang, pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, serta area luar dan dalam Masjid Raya Al Jabbar.

"Hampir semua aspek kami lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan."

"Perbaikan dan penataan kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," tutur Setiawan.

Atas perpanjangan penutupan sementara kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, Setiawan menyampaikan permohonan maaf dan meminta pengertian kepada masyarakat.

"Insyaallah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman, khususnya di bulan suci Ramadan," ucap Setiawan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved