Cucu Bakar Rumah Neneknya

Cucu Bakar Rumah Neneknya di Pangandaran, Warga Bakal Gotong Royong Bangun Rumah Ratimah

Cucu yang membakar rumah neneknya di Pangandaran, ternyata berperilaku seperti orang normal.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id/Padna
Kaswin Kepala Dusun Cimentek Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, tempat di mana rumah nenek dibakar cucunya. Tribunjabar.id/Padna 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Cucu yang membakar rumah neneknya di Pangandaran, ternyata berperilaku seperti orang normal.

Hal tersebut disampaikan Kaswin selaku Kepala Dusun Cimentek, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Bahwa, sosok Juhana (26) yang membakar rumah tempat tinggal yang merupakan milik Neneknya bernama Ratimah (78) sehari-hari pencari kayu bakar.

Baca juga: Kasus Cucu Bakar Rumah Nenek di Pangandaran, Pelaku Diduga ODGJ

"Orangnya seperti orang normal, sehari harinya kadang dia (Juhana) cari kayu bakar di kebun," ujar Kaswin kepada Tribunjabar.id saat berada di Mapolsek Kalipucang, Jum'at (10/3/2023) pagi.

Termasuk ibadah, juga seperti orang normal biasanya. Orang lain salat berjamaah di masjid, dia juga ikut salat berjamaah.

"Malah, kadang dia menempati shaf yang paling depan. Seperti salat Jumat, dia pasti di shaf terdepan," ucapnya.

Memang, lanjutnya, sepengetahuannya Juhana ini sudah dua kali membakar rumah yang ditempatinya.

"Pertama, punya mamahnya (Karsinah). Dan sekarang, punya neneknya (Ratimah) yang sebenarnya satu rumah yang dibakar itu ditempati dua keluarga," kata Kaswin.

Mengenai permasalahan Juhana berani membakar rumah tempat tinggalnya, ia mengaku tidak tahu.

"Ya, enggak tahu. Karena, setahu saya orangnya biasa-biasa, tidak berani macam-macam sama kita-kita, sama orang-orang, itu enggak," ujarnya.

Hanya, menurut informasi sebelumnya Juhana pernah melempar kendaraan mobil truk yang sedang mengangkut kayu, hingga kacanya pecah.

Nenek Ratimah dan Ibu Karsinah di Pangandaran melihat kondisi rumahnya yang ludes hangus terbakar, Jumat (10/3/2023) pagi. Rumah semi permanen itu dibakar cucu nenek Ratimah. Ternyata, sang cucu sudah tiga kali membakar rumah.
Nenek Ratimah dan Ibu Karsinah di Pangandaran melihat kondisi rumahnya yang ludes hangus terbakar, Jumat (10/3/2023) pagi. Rumah semi permanen itu dibakar cucu nenek Ratimah. Ternyata, sang cucu sudah tiga kali membakar rumah. (padna/tribun jabar)

Setelah membakar rumah orang tuanya, dia itu cukup lama tinggal bersama ibu, paman, dan neneknya di rumah yang sekarang ludes terbakar.

"Kalau pamannya kebetulan tidak ada, sedang kerja di luar kota," kata Kaswin.

Sementara kini, karena rumahnya sudah tidak ada, ia berencana akan bergotong royong bersama warganya untuk membangun tempat tinggalnya.

"Kita, nanti gotong royong membuat rumah sederhana yang penting bisa ditempati. Kalau untuk pengajuan ke pemerintah, kita juga sedang diusahakan," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved