Soal Ibu Hamil Meninggal, Bupati Subang Akhirnya Angkat Bicara, Minta Tenaga Medis RSUD Tidak Judes

Ruhimat akhirnya angkat bicara soal kasus Kurnaesih, ibu hamil yang meninggal bersama anak dalam kandungannya setelah ditolak RSUD Ciereng, Subang.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Dok. Pemkab Subang
Bupati Subang, Ruhimat (kedua dari kanan) saat inspeksi mendadak ke RSUD Subang setelah terjadi kasus ibu hamil meninggal setelah ditolak RSUD Subang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id,Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Bupati Subang, Ruhimat, akhirnya angkat bicara soal kasus Kurnaesih, ibu hamil yang meninggal bersama anak dalam kandungannya setelah ditolak RSUD Ciereng.

Kurnaesih yang saat itu dalam kondisi kritis saat mau melahirkan meninggal dalam perjalanan ke Bandung.

Dari video yang beredar di media sosial, Ruhimat menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga almarhumah Kurnaesih yang meninggal dunia.

Ruhimat mengatakan, peristiwa tersebut tidak ada unsur kesengajaan.

"Murni merupakan situasi yang sangat terdesak," katanya.

Dia menyebut, semua tim medis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menangangi pasien tersebut.

"Karena kondisi saat itu ruang ICU dan PONEK penuh, sehingga peristiwa pahit ini terjadi," ucapnya.

Ruhimat juga meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia berharap bahwa akan menjadi perbaikan.

Baca juga: Kasus Kematian Ibu Hamil Ditolak RSUD Subang Keluarga Korban Sebut Sudah Selesai Secara Kekeluargaan

"Terutama untuk peningkatan sumber daya manusia khususnya pelayanan RSUD Kabupaten Subang. Diharapkan tenaga medis di RSUD Subang bisa melayani masyarakat dengan baik, ramah, sopan, dan tidak judes maupun memberikan pelayanan yang tak mengenakkan, sehingga kejadian ini tidak terulang kembali," tuturnya.

Ruhimat juga menegaskan, peristiwa pahit dan pilu bagi dunia kesehatan dan keluarga korban tak terulang lagi dikemudian hari.

"Saya akan menindaklanjuti kejadian ini sebagai sebuah pembelajaran bagi semua layanan publik di Kabupaten Subang, agar kejadian tersebut yang terakhir dan tak terulang kembali suatu saat nani," ucap Ruhimat

Kasus kematian Kurnaesih tak luput dari pantauan Istana.

Dilansir dari PMJNews, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Brian Sri Prahastuti, menanggapi terkait kasus penolakan ibu hamil di RSUD Ciereng Subang.

"Kami sangat menyayangkan jika masih ada penolakan penanganan kasus gawat darurat oleh RS. Apalagi kasus ini menyebabkan kematian ibu dan bayi," ujarnya pada Rabu (8/3/2023).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved