Ranca Upas Bandung Rusak

Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Even Trail di Rancaupas, Masih Melakukan Penyelidikan

Polisi telah melakukan penyelidikan, terkait kasus even motor trail di Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung, yang berakhir pembakaran sepeda motor.

|
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/ Lutfi AM
1,5 hektare lahan yang ditumbuhi bunga rawa langka, edelweiss rawa, di Rancaupas, Bandung, Rabu (8/3) rusak karena event motor trail 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi telah melakukan penyelidikan, terkait kasus even motor trail di Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung, yang berakhir pembakaran sepeda motor oleh peserta yang meluapkan kekecewaannya kepada panita.

Hal tersebut terjadi, sebab pada saat even, tak ada panitia di jalur, dan lain sebagainya, sehingga dianggap panitia tak bertanggung jawab oleh peserta.

Selain itu terdapat juga kerusakan lahan rancaupas, perkebunan warga, dan lainnya.

Baca juga: Kekacauan pada Event Trail di Rancaupas Bandung akibat Ada Kelalaian

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengaku pihaknya, telah melakukan penyelidikan kepada saksi-saksi, walaupun belum ada pihak korban yang melaporkan berkaitan dengan kerusakan hal tersebut.

"Unit kami sudah meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk melihat ke lokasi, melihat seberapa dampak kerusakan lingkungan hidup, yang diakibatkan oleh even tersebut," kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Kamis (9/3/2023).

Kusworo mengaku, akan melihat bagaimana penilaian dari DLH untuk keterangan dan informasi.

"Yang kami dapat, bahwa dari pihak panitia sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Ranca Upas, namun kami maksimalkan dulu untuk pemeriksaan ini," kata Kusworo.

Kusworo mengatakan, pihaknya juga akan mendalami terkait pencantuman logo beberapa instansi, di dalam baliho atau banner even tersebut.

"Di mana kami dapat info, bahwa pencantuman logo, dilakukan tanpa izin," katanya.

Kusworo mengatakan, ada 6 orang yang sudah diperiksa termasuk dari pihak panitia maupun dari pihak Ranca Upas, serta saksi-saksi terkait. Menurutnya, peserta juga ada yang sudah diperiksa.

"Namun info dari peserta, mereka bisa salah jalan karena kurangnya tanda penunjuk arah, ataupun petugas yang ada di lapangan. Sehingga banyak peserta yang salah jalan, maupun yang mengalami kecelakaan," katanya.

Kini menurut Kusworo, belum ada yang ditetapkan tersangka.

"Belum, kita lihat dari DLH nanti," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved