Ranca Upas Bandung Rusak
Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Even Trail di Rancaupas, Masih Melakukan Penyelidikan
Polisi telah melakukan penyelidikan, terkait kasus even motor trail di Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung, yang berakhir pembakaran sepeda motor.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi telah melakukan penyelidikan, terkait kasus even motor trail di Rancaupas, Rancabali, Kabupaten Bandung, yang berakhir pembakaran sepeda motor oleh peserta yang meluapkan kekecewaannya kepada panita.
Hal tersebut terjadi, sebab pada saat even, tak ada panitia di jalur, dan lain sebagainya, sehingga dianggap panitia tak bertanggung jawab oleh peserta.
Selain itu terdapat juga kerusakan lahan rancaupas, perkebunan warga, dan lainnya.
Baca juga: Kekacauan pada Event Trail di Rancaupas Bandung akibat Ada Kelalaian
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengaku pihaknya, telah melakukan penyelidikan kepada saksi-saksi, walaupun belum ada pihak korban yang melaporkan berkaitan dengan kerusakan hal tersebut.
"Unit kami sudah meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk melihat ke lokasi, melihat seberapa dampak kerusakan lingkungan hidup, yang diakibatkan oleh even tersebut," kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Kamis (9/3/2023).
Kusworo mengaku, akan melihat bagaimana penilaian dari DLH untuk keterangan dan informasi.
"Yang kami dapat, bahwa dari pihak panitia sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Ranca Upas, namun kami maksimalkan dulu untuk pemeriksaan ini," kata Kusworo.
Kusworo mengatakan, pihaknya juga akan mendalami terkait pencantuman logo beberapa instansi, di dalam baliho atau banner even tersebut.
"Di mana kami dapat info, bahwa pencantuman logo, dilakukan tanpa izin," katanya.
Kusworo mengatakan, ada 6 orang yang sudah diperiksa termasuk dari pihak panitia maupun dari pihak Ranca Upas, serta saksi-saksi terkait. Menurutnya, peserta juga ada yang sudah diperiksa.
"Namun info dari peserta, mereka bisa salah jalan karena kurangnya tanda penunjuk arah, ataupun petugas yang ada di lapangan. Sehingga banyak peserta yang salah jalan, maupun yang mengalami kecelakaan," katanya.
Kini menurut Kusworo, belum ada yang ditetapkan tersangka.
"Belum, kita lihat dari DLH nanti," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Perhutani Lakukan Langkah Pemulihan Kawasan Ranca Upas Setelah Insiden Motor Trail, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Sebut Event Trail di Ranca Upas Tidak Bertanggung Jawab, Akan Digitalisasi Perizinan |
![]() |
---|
Event Trail yang Rusak Ranca Upas Bandung Catut Logo Pemkab Bandung, Bupati: Saya Tak Dapat Kabar |
![]() |
---|
Besok Aliansi Pencinta Alam Jabar Bakal Gelar Aksi di Kantor Perhutani, Buntut Kerusakan Ranca Upas |
![]() |
---|
Ranca Upas Bandung Kini Ditutup Sementara, Buntut Event Motor Trail yang Viral Sisakan Kerusakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.