Ridwan Kamil Berharap Investasi Jepang di Jabar Jadi yang Tertinggi. Ternyata Ini Alasannya
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu Gubernur Tokyo Yuriko Koike dalam kunjungan luar negerinya ke Jepang. Berharap Jepang jadi investor terbesar.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike dalam kunjungan luar negerinya ke Jepang. Dalam pertemuan itu, Gubernur Ridwan Kamil mendapatkan banyak sambutan hangat dari pejabat di Tokyo yang menyatakan kekagumannya karena telah berhasil membangun Jabar.
Gubernur Koike terkesan dengan tingkat pertumbuhan yang ada di Jabar saat ini yang berhasil melewati masalah pandemi COVID-19 dengan sangat baik. Dalam pertemuan itu Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebutkan jika pertumbuhan ekonomi Jabar sangat tinggi mencapai di atas 5,5 persen per tahunnya.
"Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jabar 5,5 persen, pertumbuhan ekonomi sedang bagus-bagusnya dan tertinggi se - Indonesia dalam lima tahun berturut-turut," ujarnya melalui siaran digital, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Kunker ke Jepang, Ridwan Kamil Berhasil Buka Jalur Ekspor Mangga Gedong Gincu Sumedang
Pada triwulan III/2022 perekonomian Jawa Barat mencatatkan pertumbuhan yang impresif sebesar 6,07 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang juga tumbuh tinggi sebesar 5,68 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut tercatat paling tinggi di Jawa, dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,72 persen (yoy).
Secara triwulanan, ekonomi Jawa Barat juga tercatat berhasil tumbuh positif sebesar 1,17 persen (qtq), meskipun sedikit termoderasi apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,72 persen (qtq).
Di Jawa Barat saat ini menurut Kang Emil, jumlah investasi yang masuk sedikitnya mencapai Rp175 triliun. Tertinggi dari bidang manufaktur dengan tingkat pertumbuhan bisnis sedikitnya 4 persen year on year.
Investor yang datang ke Jabar paling banyak berasal dari Tiongkok, kemudian Korea dan Jepang di nomor tiga.
"Kita berharap Jepang akan menjadi investor terbesar nantinya dalam waktu mendatang karena persahabatan kita sangat baik dengan Jepang hingga saat ini," katanya.
Data BPS mencatat jumlah pengangguran di Jawa Barat menurun 2,15 persen atau setara dengan 400.000 jiwa dari 2,53 juta jiwa pada Agustus 2020 menjadi 2,13 juta jiwa pada Agustus 2022.
Pengusaha Bulu Mata di Bekasi Diduga Terlibat Penipuan Modus Investasi Bodong, Kini Diburu Polisi |
![]() |
---|
Aroma Konflik Menkeu Purbaya vs Luhut soal Anggaran MBG, Purbaya Ancam Potong jika Tak Terserap |
![]() |
---|
Tertipu Investasi Bodong Bisnis Kosmetik, Ratusan Warga Bekasi Lapor Polisi, Uang Miliaran Raib |
![]() |
---|
Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung Ditutup Sementara, Direvitalisasi dengan Anggaran Rp 3 M |
![]() |
---|
Belum Tuntas Masalah dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Dilaporkan Teman Modelnya Dugaan Penipuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.