Pemilu 2024

Pemilu 2024: Golkar Targetkan 293 Kursi DPRD Kota-Kabupaten, Iswara: Saatnya Kader Turun ke Bawah

Partai Golkar Jawa Barat mematok target tinggi, pada Pemilu 2024 yang diselenggarakan secara serentak.

Istimewa
Acara pembukaan Pendidikan politik (Dikpol) fungsionaris DPD Golkar Kota Sukabumi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Golkar Jawa Barat mematok target tinggi, pada Pemilu 2024 yang diselenggarakan secara serentak.

Sekretaris DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara mengatakan, pada 2024 nanti bakal ada enam pemilu, yakni Pemilihan Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD, dan Pilkada.

Format seperti Ini, kata dia, belum pernah terjadi di negara mana pun dan belum ada satu partai pun yang berpengalaman.

Baca juga: Partai Golkar Kota Banjar Targetkan Raih 9 Kursi DPRD Banjar pada Pemilihan Legislatif 2024

"Karena itu kita harus lebih siap dari partai lain," ujar Iswara, dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).

Golkar Jabar sendiri, kata dia, menargetkan menang di semua ajang kontenstasi pada Pemilu 2024 dengan target 20 persen suara.

Target Golkar Jabar untuk DPR sebanyak 23 kursi, DPRD Provinsi 25 kursi, dan untuk DPRD kabupaten/kota 293 kursi.

"Target selanjutnya adalah Pilpres 2024 dengan mengusung kader terbaik partai Bapak Airlangga Hartarto, sebagai Presiden pada 2024 sesuai amanat Munas X tahun 2019 Partai Golkar dan Rapimnas 2021," katanya.

Baca juga: Ketua DPD Golkar Jabar Sebut Semua Caleg Punya Kesempatan untuk Menang di Pemilu 2024

Terkait target dalam Pilkada, Golkar Jabar telah menargetkan bisa menang minimal 60 persen di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Saat ini Golkar Jabar baru memiliki 6 kepala/wakil kepala daerah," ucapnya.

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, seluruh kadernya terutama para fungsionaris harus bekerja turun ke bawah menjemput simpati para pemilih.

Pendidikan Politik (Dikpol), kata dia, penting dilakukan agar para fungsionaris tahu dan paham sejarah partai, ideologi partai, doktrin partai hingga visi misi partai.

"Saya perlu sampaikan kembali bahwa Dikpol bukan sekadar untuk menggugurkan kewajiban, tetapi harus dilaksanakan oleh seluruh fungsionaris agar bisa menjemput dan merebut simpati rakyat.
"Dikpol juga akan mengetahui tugas pokok fungsionaris, kondisi politik kekinian baik dalam pentas politik lokal, regional hingga nasional bahkan internasional, sehingga kita memiliki pengetahuan tentang peta politik mutakhir," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved